Tokaseng, (Humas Bone) - Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting dan pentingnya peran agama dalam membentuk pola hidup sehat, salah satu Penyuluh Agama, Haslindah, menggelar kegiatan pengajian di sebuah Majelis taklim, dengan Nama Majlis ta'lim Ussisa Alataqwa yang menempuh jarak cukup jauh dari kota kurang lebih 18 Km tepatnya di Desa Mattoanging Kecamatan Tellu Siattinge Kab Bone Sulsel, Rabu (1/5/2024)
Dengan tema yang mengangkat isu kesehatan, yang merupakan salah satu Program Pemerintah dan Tugas Penyuluh Agama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para ibu rumah tangga tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak sejak dini guna mencegah stunting.
Haslinda mengungkapkan, "Kesehatan adalah anugerah yang harus dijaga dengan baik. Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan mental dan emosional anak. Sebagai umat beragama, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga."
Dalam penyuluhannya, Haslinda,menyampaikan informasi tentang pola makan yang sehat, pentingnya asupan gizi selama kehamilan dan masa menyusui, serta perawatan kesehatan anak sejak dini. Para peserta pengajian tampak antusias mengikuti penjelasan Haslinda, yang diselingi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan.
Salah seorang peserta pengajian, Siti Rahma, menyambut baik kegiatan ini. "Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan pengetahuan tentang stunting dan cara mencegahnya melalui pengajian ini. Semoga ilmu yang kami dapatkan hari ini dapat kami amalkan dalam kehidupan sehari-hari, demi masa depan anak-anak kami yang lebih baik," ujarnya dengan senyum.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana peran agama dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan dan memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan masyarakat. Dengan semangat yang sama, Haslinda berencana untuk terus menggelar kegiatan serupa di tempat-tempat lain sebagai upaya preventif dalam melawan stunting dan masalah kesehatan lainnya.(Indah/Ahdi)
