Bantaeng, (Humas Bantaeng).  Acara wisuda santri dan santriwati mulai dari tngkatan mulai dari TK, MI, MTS, SMP dan Madrasah ALIYAH di pondok pesantren DDI MATTOANGING angkatan XXVI di kelurahan lamalaka kabupaten bantaeng.

Kegiatan wisuda santri kali ini mengangkat tema "Bersinergi Mencetak Generasi Beriman, Budiman dan Cendikiawan".

Acara wisuda dihadiri oleh bupati bantaeng H. Ilham Syah Azikin, , Ustadz AG. KH. DR. HAMZAH HARUN, Lc., M.A. selaku Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Selatan, serta orang tua santri dan santriwati.

Sebanyak 357 Santri Santriwati dari berbagai tingkatan dan berbagai pelosok wilayah  diwisuda karena dianggap telah berhasil menyelesaikan proses belajar dan dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam wisuda kali ini, ada 357 santri DDI Mattoaging yang ditamatkan.

Selain itu, ada 23 orang santri khusus Tahfidz atau penghafal quran.

Ketua Yayasan Darul Falah DDI Mattoanging Bantaeng, (Husnul Huluk, S.Pd.I), menyampaikan bahwa wisuda santri ini merupakan wisuda yang ke-XXVI. 

Kegiatan wisuda ini baru digelar akibat pandemi Covid-19. Meski mereka telah diwisuda, Husnul Huluk berharap para santri tetap melanjutkan jenjang pendidikannya.

Bupati Bantaeng dalam sambutannya mengatakan pendidikan agama yang baik dapat menjadi penuntun untuk mendapatkan kehidupan yang baik.

"Dengan acara wisuda ini, sangat diharapkan kepada orang tua agar dapat terus konsisten dalam mengawal dan membimbing anak dalam pembacaan Al-Qur'an dan menuntun anak melakukan hal-hal yang positif," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, selain siraman tausyiah dari Ustadz AG. KH. DR. HAMZAH HARUN, Lc., M.A. selaku Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Selatan, hadirin juga disuguhkan berbagai penampilan menarik dari santri dan santriwati DDI Mattaoanging dari tiap tingkatan.(Ervina)