Moderasi Beragama

Bupati Lutim Launching Desa Kanawatu jadi Kampung Moderasi Beragama yang digagasan Kemenag Lutim

Wotu (Humas Lutim) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur yang menggagas Kampung Moderasi Beragama kembali menunjuk melaunching salah satu desa di Kab. Luwu Timur sebagai Kampung Moderasi Beragama yang kedua yaitu Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu sebagai Kampung Moderasi Beragama yang kedua di Kab.Luwu Timur. Kamis, 20/07/2023

Kampung Moderasi Beragama Desa Kanawatu kali ini dilaunching langsung oleh H. Budiman Bupati Luwu Timur yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda dibentuknya Kampung Moderasi Beragama di Desa Kanawatu.

Launching ini juga dihadiri dan disaksikan oleh H. Muh. Tonang (Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulsel), H. Muhammad Yunus (Kakankemenag Lutim) beserta Hj. Hartati (Ketua DWP Kemenag Lutim), Iskandar (Camat Wotu), Guntur (Kakan Kesbangpol), Kapolsek Wotu, Dandramil Wotu, H. Ardias Barahhh (Ketua FKUB), Muh. Aras Abdi To Baji Pua Sinri Macoa Bawalipu ke-61, HM. Jusri (Kasubbag TU), Muh. Yunus (Kasi Bimas Islam), Ritha Irawati (Kasi UA Kristen), Wayan Shantika (Penyelenggara Hindu), Syahruni Nas (Peny. Zakat dan Wakaf), Alce (Peny. Pend. Kristen), Para Kepala KUA se-Kabupaten Luwu Timur, Kades Kanawatu, Penyuluh Agama, serta Tokoh Agama.  

Bupati Luwu Timur dalam sambutan hngatnya menyampaikan "Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul disini bersama-sama untuk membuat Legecy Kampung Moderasi Beragama, walaupun sebenarnya di Tana Luwu ini, ratusan tahun yang lalu sudah ada di Luwu Timur, dan dari mulai saya lahir disini, Masjid dan Gereja itu sudah berhadapan, saya sudah bertetangga dengan om-om kristiani, jadi hampir kami tidak diajarkan lagi, yang jadi masalah itu biasa kalau dia tidak pernah hidup dalam keberagaman."ungkap Budiman dengan senyuman

"Nah ini perlu kita ingatkan, ketika kita masuk di Luwu Timur ini sudah 12 anak suku yang sudah ada dan berbeda keyakinan semua Agama yang ada di Luwu Timur ini, terkadang juga sesama sanak saudara, tante, om dan lainnya berbeda keyakinan."

Lanjut Bupati, "Sehingga saya berharap bukan hanya Kampung Moderasi Beragama di Desa saja di tanah Luwu yang di legacy, tapi KABUPATEN MODERASI sebenarnya dan harusnya."Tegas Budiman

"Itulah sebabnya, Luwu Timur memiliki Visi Luwu Timur berkelanjutan, lebih maju berlandaskan Nilai Agama dan Budaya, dan dua landasan ini kalau dipegang pasti maju daerah ini."Jelas Orang Nomor satu Bumi Batara guru 

"Sehingga mari kita jaga bersama - sama menjaga daerah atau kampung kita ini yang beragam suku dan agama untuk tetap dalam lindungan sang pencipta selalu kondusif."

"Mari Pak Kakankemenag kita buat Kabupaten Moderator Beragama, kita hadirkan kegiatan yang lebih besar, kenapa? Karena setiap kita ulang tahun Hadir Semua Agama dan suku yang kita maksud dan setiap tanggal 10 bulan berjalan kami Pemerintah Daerah mewajibkan ASN pake baju Adat dari berbagai daerah sebagai bentuk keragaman kita di Luwu Timur."Tutup Budiman

 

H. Tonang dalam sambutannya "pertama-tama menyampaikan salam hormat dari Pak Kakanwil Kemenag Sulsel kepada Bupati Luwu Timur dan sekaligus permohonan maaf Kakanwil Kemenag Sulsel didak sempat hadir bersama di Luwu Timur, sehingga mengamanahkan kepada kami untuk menghadiri launching Kampung Moderasi Beragama di Luwu Timur."ulasnya

 

"Perlu kami informasikan juga pak, kami di Kanwil itu juga sudah membentuk Pokja Moderasi Beragama, dan seluruh Keluarga Besar Kementerian Agama itu berkewajiban untuk mensosialisasikan Moderasi Beragama, serta seluruh lembaga Agama kedepannya akan terus dilakukan pembinaan Moderasi Beragama."Jelas Tonang

 

"Kamipun, sudah melakukan konsolidasi Moderasi Beragama bagi teman-teman Penghulu se-Sulsel, bagaimana para penghulu sudah kita bekali ilmu tentang moderasi Beragama, ketika penghulu melakukan pengawasan nikah bisa menyampaikan pesan-pesan Moderasi Beragama, serta mendorong komitmen Kebangsaan kita tetap jaga."tambanya

 

"Sebagai penutup, pada intinya tema yang besar, yang selama ini kita angkat di Kementerian Agama adalah bagaimana mewujudkan masyarakat rukun, damai, toleran dan moderat."tutup H. Tonang 

Kakankemenag Lutim dalam kesempatannya melaporkan bahwa "Kampung Moderasi Beragama itu, kalau dijabarkan kira-kira didalam pelaksanaannya dibuatlah wadah yang saya katakan Rumah Moderasi, boleh saja rumah ini dimaksudkan dalam kearifan lokal, kalau di Bugis dikatakan Bola, kalau Makassar namanya Balla dan kalau di Luwu Timur mungkin sebut saja Banua."

"Di Banua itulah hadir masing-masing agama, dan menjadikan kegiatan agama dan masyarakat bisa mendapatkan sumber layanan informasi agama, kira-kira seperti itu."

"Jadi salah satu konsep kedepannya, ketika masyarakat membutuhkan informasi terkait keagamaan, nantinya jika masyarakat butuh rekomendasi rumah ibadah misalnya, masyarakat tidak perlu kekantor lagi, cukup mengaplod berkas yang dibutuhkan disetujui admin dan dicetak dirumah moderasi, itu salah satu konsepnya kampung Moderasi, mengikuti Digitalisasi yang ada sekarang."

"Pada intinya, memperdekat jarak yang jauh, dengan hasil yang lebih cepat dan mudah, maksimal bagi masyarakat kita akan kerjasama dengan dukcapil terkait, data nikah juga."tambahnya

 

"Salah satu kehormatan bagi kami, terlihat di Kabupaten Lain, Launching Kampung Moderasi Bupatinya diwalili. Tapi Alhamdulillah di Luwu Timur ini Bupati Hadir membersamai kita untuk memberikan Sambutan dan arahan sekaligus melaunching Kampung Moderasi desa Kanawatu ini."tutup Kakankemenag Lutim.

Ceremony launching didahului dengan sosialisasi terlebih dahulu oleh sejumlah pihak terkait mulai dari Kemenag, Kesbangpol, Polsek, Dandramil, FKUB serta Camat Wotu untuk memperkuat nilai-nilai Agama dan Kebangsaan bagi masyarakat dan tokoh Agama Desa Kanawatu yang hadir, sehingga diharapkan nantinya mampu mensukseskan program Moderasi Beragama di tengah-tengah masyarakat.

Didalam Ceremony, Kabid Penmad H. Tonang diberikan cinderamata oleh Tokoh Adat Wotu Macoa Bawalipu berupa "Passapu" yang merupakan topi adat masyarakat kerajaan Wotu, serta umat Hindu mempersembahkan tarian burung belibis sebagai hiburan pembuka / penyambutan.(yhamaq)


Daerah LAINNYA