Sandangan, (Kemenag Tator) - Pembukaan MTQ ke VIII Tingkat Kabupaten Tana Toraja resmi digelar dan dibuka oleh Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae di Sandangan Kecamatan Rembon, Tana Toraja, Kamis, 1 Maret 2018.
Lomba Baca Al-Qu’an yang menjadi agenda dua tahunan ini mengusung tema “Dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mari kita siapkan generasi Qur’an yang berkarakter mulia, memiliki daya saing dan menjadi perekat kemajukan di Bumi Toraja”.
Acara pembukaan MTQ Ke VIII Tingkat Kabupaten Tana Toraja ini diawali dengan pawai Ta’aruf oleh peserta MTQ dan Kelomook Majelis Taklim dari 19 Kecamatan se-Kab Tana Toraja dan perwakilan Dedominasi Gereja se Kabupaten Tana Toraja yang dilepas langsung oleh Wakil Bupati Tana Toraja.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Muhammad M.Ag, mengatakan MTQ ini menjadi wujud tagline “Jangan biarkan rakyatku Bodoh”
“MTQ memberikan kesejukan agar masyarakat Toraja tidak miskin etika dan krisis spiritual,” ungkap H. Muhammad M.Ag. Muhammad M.Ag lanjut menjelaskan jika MTQ bertujuan untuk menguji apakah guru agama yang sudah mendapatkan insentif sudah menunjukkan kinerja.
Sementara itu Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, mengatakan MTQ adalah wujud getaran sukma ilahi. “Kesejukan yang boleh dirasakan dan digaungkan bisa berjalan dengan baik karena hadirnya getaran sukma ilahi dalam kehidupan kita,” ungkap Nico.
Nico lanjut menjelaskan hakekat MTQ ini adalah membangun karakter yang mulia serta memiliki kepedulian dan perasaan sosial sehingga MTQ harus melahirkan orang-orang yang berkarakter mulia.
Pada pembukaan MTQ, Bupati menyerahkan sejumah bantuan kesejahteraan lewat masjid dan gereja dan desa binaan serta bantuan pendidikan melalui Badan Zakat Nasional Kabupaten Tana Toraja.
MTQ juga ditandai dengan pembacaan 6 butir Etika Kerukunan Antar Umat Beragama oleh perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) didampingi tokoh lintas agama.
MTQ Ke VIII tingkat Kabupaten Tana Toraja ini terlaksana atas kerja sama Kantor Kementerian Agama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ) dan Pemda Tana Toraja ini menberikan nuansa kerukunan umat beragama karena melibatkan berbagai dedominasi gereja. (AP/AB/arf)
