Ajangale, (Humas Bone) - Setiap Guru pasti menginginkan kelas menjadi hidup. Juga mendambakan pembelajaran yang atraktif, seru, menyenangkan dan bermakna yang meninggalkan kesan mendalam bagi peserta didiknya.
Dalam hal ini guru dituntut untuk lebih kreatif mengekspresikan ide-ide cemerlangnya. Seperti yang dilakukan oleh Sudirman, salah satu guru Bahasa Inggris MTsN 2 Bone yang menggunakan metode bernyanyi dalam proses belajar mengajarnya.
Guru Bahasa inggris yang bersuara lantang ini selalu memiliki cara-cara kreatif untuk menstimulasi semangat belajar peserta didiknya.
Kesan pertama yang ditemukan pada pria yang sudah tiga periode menjadi Ketua MGMP Bahasa Inggris Tingkat MTs Kabupaten Bone ini, saat melihatnya menenteng gitar memasuki ruang-ruang kelas, tidak sedikit yang beranggapan jika ia adalah guru seni, dengan kepiawaiannya bermain gitar mampu menyulap kelas yang sepi menjadi lebih ceria dan komunikatif. Selain menguasai beberapa alat musik juga memiliki talenta yang melukis.
"Kelebihan belajar Bahasa Inggris menggunakan lagu bisa meningkatkan daya ingat dan memahami vocabulary secara lebih efektif. Dengan lagu juga bisa membantu untuk mengembangkan Pronounciation Skills dengan intonasi yang baik. Anak-anak akan lebih menyukai bahasa inggris dengan cepat karena cara belajar seperti ini akan membuat suasana yang menyenangkan dan tidak merasa bosan,"Ujar pria yang juga ketua DPC- PGMI Kec. Ajangale.
Hal tersebut mengundang decak kagum dan apresiasi dari Kepala Madrasah Muhammad Adam yang sangat mendukung para Guru Pembina 'menghidupkan kelas' dengan cara-cara kreatif. (Nurul/Ahdi)