Kemenag Maros

Cerita Ramlah, Pemenang Penyuluh Agama Award Kategori Pelestarian Lingkungan

Ramlah, penyuluh agama Kemenag Maros saat di hadapan dewan juri Penyuluh Agama Islam Award di aula Kanwil Kemenag Sulsel. (Foto: Ist)

Maros (Humas Maros)-Penyuluh Agama Islam Kemenag Maros Ramlah, memperoleh penghargaan dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award kategori pelestarian lingkungan. Kegiatan digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Ada 3 penilaian: video, testimoni dari pemerintah termasuk Pak Camat dan Pak Bupati serta presentasi makalah dengan durasi waktu 7 menit tanpa naskah,” buka Ramlah ketika dihubungi.

Di aula Kanwil Kemenag Sulsel, Jumat (28/7/2023) siang, Ramlah presentasi makalah berjudul, Ekologi: Enigma Ketuhanan di hadapan dewan juri.

Kemudian, Ramlah menjelaskan aktivitas kepenyuluhannya. “Penyuluhan yang saya lakukan lebih ke arah keagamaan, membimbing kelompok majelis taklim, dan mengadakan pengajian serta belajar baca tulis Al Qur’an.”

“Dengan banyak keterlibatan saya di berbagai kegiatan terkait keagamaan di Kecamatan Mandai. Akhirnya, saya juga diberi kepercayaan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terkait lingkungan.”

“Seperti yang saya jelaskan di makalah, yakni dari lingkungan kita dapat mengenal Allah dan kebesaranNya. Kalau istilahnya lingkungan, alam sekitar, kita merupakan ayat Kauniyah yang menandakan kebesaran dan keberadaan Tuhan.”

“Singkat cerita, saya kemudian aktif menjadi pembina di kelompok wanita tani dan bina remaja. Karena sebagian besar anggota majelis taklim yang saya bina juga bergabung di kelompok tersebut, sehingga komunikasi terjalin dengan baik.”

Selanjutnya, Ramlah menjelaskan lebih detail kegiatan penyuluhan terkait isu lingkungan.

“Kegiatan yang dijalankan berupa pengolahan bahan makanan yang berasal dari alam. Penataan lingkungan desa yang asri dan pengolahan sampah yang lebih baik. Meskipun masih belum sepenuhnya berjalan namun kami senantiasa tetap mengusahakan program yang terkait dengan penjagaan terhadap lingkungan.”

“Ada juga pengelolaan botol bekas dijadikan pot bunga, dan lampion tuk hiasan di tempat tertentu. Misalnya, di TPQ saya ada di pojok baca tergantung. Ini semua untuk menjaga lingkungan.”

Terkait prestasi Ramlah, yang juga merupakan penyuluh agama Islam KUA Kecamatan Pusaka Mandai, Kepala KUA Mandai Mustafa, merasa bangga. “Bangga karena, Hj Ramlah dapat mengharumkan nama KUA Pusaka Mandai di ajang bergengsi Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2023.”

Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Maros, Ramli. Dirinya berharap, prestasi ini dapat memantik kinerja, terutama bagi para penyuluh agama Kemenag Maros.

“Hj Ramlah merupakan Penyuluh Agama non PNS yang berhasil masuk dalam kategori Penyuluh Agama Award. Dirinya memiliki skill dan attitude yang tinggi, pantang menyerah dan fleksibel. Hj. Ramlah juga tidak menyerah dan selalu siap dalam setiap tugas yang diberikan”.

“Ke depan, kita berharap agar Penyuluh Agama baik yang PNS maupun yg non PNS dapat mengikuti jejak yang sudah ditorehkan oleh Hj. Ramlah, bekerja dengan dedikasi yang tinggi.”

“Mudah-mudahan, Hj. Ramlah dapat membawa nama harum Provinsi Sulsel di tingkat Nasional,” tutupnya. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA