Dalam Upaya Ramah Anak, Mutahara Sisipkan Metode Belajar, Bermain, dan Bernyanyi Bersama

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontomacinna (MTsN 1 Bulukumba) Madrasah ramah anak salah satunya  terpusat pada proses pembelajaran di ruang kelas dan lingkungan sekolah untuk mempromosikan lebih banyak “pembelajaran yang asyik”, memaparkan anak kepada proses pembelajaran yang sangat parsitipatif di dalam lingkungan yang kaya-sumber daya dibimbing oleh guru yang dilatih untuk menjadi fasilitator “ramah”.

Untuk merealisasikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan setiap anak dari masing-masing kelompoknya di kelas, maka sebaiknya kita menggunakan model pembelajaran yang mendasarkan pada keberagaman (differentiation) kemampuan belajar mereka yang berbeda-beda. Model pembelajaran ini dapat diterapkan dengan efektif melalui perubahan atau penyesuaian antara kemampuan belajar mereka dengan harapan/target, alokasi waktu, penghargaan/hadiah. tugas-tugas/pekerjaan, dan bantuan yang diberikan pada anak-anak dari masing-masing kelompok yang beragam, meskipun mereka belajar dalam satu kelas, dengan tema dan mata pelajaran yang sama.

Guru mapel Bahasa Inggris dan juga wakamad bagian Kurikulum Mutahara, S.Ag, M.Pd.I menyelipkan metode belajar dengan bermain dan bernyanyi saat memberikan materi pembelajaran di kelas VII, materi tentang Jam. Siswa sangat antusias mengikuti pelajarannya.

Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas sesungguhnya sebuah interaksi yang bersifat dinamis. Ada interaksi guru dengan siswa, siswa dengan temannya dan siswa dengan sumber belajar. Interaksi yang terjadi di ruang kelas bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Interaksi yang terjadi di ruang kelas semestinya bersifat natural. Maksudnya memperlakukan siswa sebagai objek sekaligus subjek yang belajar. Inti kegiatan di ruang kelas adalah bagaimana siswa belajar dengan baik. Meraih hasil belajar memuaskan. Oleh sebab itu pembelajaran hendaknya menempatkan siswa sesuai dengan karakter dan potensi masing-masing.

Mutahara mengatakan siswa kelihatan lebih bersemangat dan fokus jika diselingi dengan bermain dan menyanyi  tentunya yang berkaitan dengan materi yang diajarkan saat itu dengan berbahasa Inggris, mereka menyimak ucapan guru lalu mereka mengikuti.

Berangkat dari konsep interaksi tersebut, guru berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.

Pembelajaran ramah anak juga perlu diterapkan dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai. Metode mengajar tak perlu yang eksklusif namun sesuai dengan karakter siswa, materi pelajaran, dan ketersediaan sarana dan prasarana belajar. (erna)


Daerah LAINNYA