Gerhana Matahari Cincin, Kemenag Imbau Kaum Muslimin Shalat Kusuf

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sengkang (Inmas Wajo) -- Berdasarkan perkiraan, Gerhana Matahari Cincin akan terjadi di wilayah Indonesia pada Kamis (26/12/2019). Terkait itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) mengimbau umat muslim di Indonesia untuk melakukan shalat sunnah gerhana matahari.

Himbauan tersebut tersebar di media sosial seperti Facebook Youtube dan Whatsaap tentang informasi mengenai gerhana matahari cincin oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Imbauan ini juga tertuang dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Menyikapi hal tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo H. Anwar Amin, S.Ag, M.Pd. menghimbau kepada seluruh ASN lingkup Kemenag Kab. Wajo untuk mengikuti Shalat sunnah gerhana matahari (Shalat Kusuf) yang akan dilaksanakan di Masjid Agung Ummul Quraa, Jalan Masjid Raya Sengkang pada Kamis 26 Desember 2019 Pukul 11.00 Wita.

Drs. Muhammad Adam, S.Ag, M.Pd.I Penyelara Syariah  mengatakan kepada Inmas Wajo melalui pesan WA yang bertugas membawakan Khutbah Shalat gerhana matahari yaitu Drs. Saiyid Haedar kadir, M.Si. Imam Shalat Al Hafidz KM. H. Abd. Waris Ahmad, S.HI, M.HI

Awal gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 10.34 WIB, puncak gerhana pada pukul 12.17 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB.

Kementerian Agama juga menjelaskan tata cara shalat gerhana matahari.

Shalat Kusuf atau Shalat Gerhana Matahari dilakukan dengan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:

  1. Niat shalat sunnah gerhana berbarengan dengan takbiratul ihram.

Ushalli Sunnata Kusufi Syamsi rak’ataini makmuman/imaaman lillahi ta’ala.

  1. Membaca doa iftitah

Allahu Akbar kabiiro, wal hamdulillahi kastiiro wasubhanallahi bukratan wa ashiila. Inni Wajjahtu wajhialilladzi fatharas samawaati wal ardho haniifa musliman wamaa ana minal musyrikin. Innash shalaati, wanusukii wamahyaa ya wamamaati lillahi rabbil ‘alamin. Laa syarikalahu wabidzalika umirtu wana minal muslimin.

  1. Membaca surat al-fatihah
  2. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang, seperti surat al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat al-Baqarah. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
  3. Ruku’ pertama pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 100 ayat dari surat al-Baqarah.
  4. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
  5. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang seperti surat Ali Imron atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat Ali Imron. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek
  6. Ruku’ kedua pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 80 ayat dari surat al-Baqarah.
  7. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
  8. Duduk diantara dua sujud
  9. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
  10. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
  11. Membaca surat al fatihah
  12. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat an-Nisa’ atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
  13. Ruku’ pertama pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 70 ayat dari surat al-Baqarah.
  14. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
  15. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat al-Maidah atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
  16. Ruku’ kedua pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 50 ayat dari surat al-Baqarah.
  17. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud.
  18. Duduk di antara dua sujud
  19. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
  20. Tahiyyat
  21. Salam

 Khutbah setelah shalat kepada para jemaah diingatkan berisi tentang anjuran untuk berdzikir, berdoa, istighfar, sedekah, dan hal baik lainnya.

“Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan meningkatkan kepedulian sosial,” (jo/wrd)

 


Daerah LAINNYA