Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Para santri di As’adiyah Galung Beru telah dipulangkan kerumah masing-masing dua hari sebelum memasuki bulan puasa.

Namun demikian sejak keberadaan mereka di rumah, kegiatan kepesantrenan tidak berhenti. Bagi santri yang tergabung kedalam tim safari, maka wajib menguasai konsep ceramahnya. Dan bagi mereka yang tergabung kedalam program Takhassus Tahfizhul Quran, menyetorkan hafalan kepada pembina.

Dikatakan Ustadz Jusman Imam selaku pembina Tahfizh, mengatakan ia setiap hari menerima setoran hafalan santri melalui video call dan telefon seluler.

“Saya setiap hari terima setoran hafalan santri, ada yang menyetor 1 halaman, 2 halaman, bahkan sampai 3 halaman atau 1 lembar setengah,” pungkasnya, Rabu (05/4/2023).

Program tahfizh ini, lanjut beliau, merupakan program 1 juz 1 bulan. Diluar Ramadhan, target ini wajib terpenuhi.

“Kita tentu menginginkan dari program unggulan ini kita berhasil mewisuda tahfizh 30 juz hingga dua tahun kedepan, Insya Allah,” tambahnya.

Kegiatan setoran berlangsung setiap hari usai pelaksanaan shalat fardhu subuh dan dhuhur. Sebagai informasi, puluhan santri Takhassus Tahfizh Quran pada Ramadhan tahun ini bertugas sebagai Imam Tarawih. (Imam)