Guru MIN 8 Bone: Menggugah Makna Nuzulul Qur'an di Ramadhan 1445 H

Guru MIN 8 Bone: Menggugah Makna Nuzulul Qur'an di Ramadhan 1445 H

Watampone, (Humas Bone) - Di malam yang penuh berkah ke-17 bulan suci Ramadhan 1445 H, Masjid Maemunah Al Hikmah di Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, menjadi saksi keagungan dakwah yang disampaikan dengan penuh semangat oleh Ust. Muh. Suyuty. Sebagai pendidik terhormat dari MIN 8 Bone dan anggota yang berdedikasi dari Lembaga Da'wah Nahdatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bone, beliau telah aktif menghamparkan cahaya petunjuk di sepanjang bulan suci ini.

Dalam ceramah yang dihadiri oleh jamaah yang penuh khidmat, Ust. Muh. Suyuty mengangkat makna Nuzulul Qur'an dengan mendalam. Lebih dari sekadar memahami peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, dakwahnya menyentuh hati para jamaah untuk merenungkan kehadiran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Rabu, (27/03/2024).

Maksud dari ceramah yang disampaikan oleh Ust. Muh. Suyuty adalah untuk menggugah kesadaran akan pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan. Melalui pembacaan ayat-ayat suci dan penjelasan yang mendalam, beliau berupaya menerangi jalan para jamaah untuk memperdalam pemahaman dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari dakwah yang disampaikan adalah untuk membangkitkan semangat umat Islam dalam meneladani ajaran-ajaran Al-Qur'an, memperkokoh iman, dan meningkatkan kecintaan terhadap Allah SWT serta Rasul-Nya. Ust. Muh. Suyuty, dengan kebijaksanaannya, berharap agar setiap individu yang hadir dapat merasakan manfaat spiritual dari malam yang penuh berkat ini dan membawa semangat dakwah untuk terus berkobar dalam setiap langkah kehidupan mereka.

Di tengah gemuruh lantunan ayat suci dan aroma harum keikhlasan, Ust. Muh. Suyuty menyampaikan pesan bahwa Nuzulul Qur'an bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan panggilan untuk merenungkan makna kehadiran Allah dalam setiap detik kehidupan. Beliau mengajak para jamaah untuk meneladani kesabaran dan keuletan Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu pertama, serta mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pergaulan hingga berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan penuh kearifan, Ust. Muh. Suyuty membangun kesadaran akan pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan utama dalam meniti perjalanan spiritual dan moral, serta sebagai sumber inspirasi yang tak tergantikan dalam meniti jalan menuju ridha Allah SWT. (A. Anto/Ahdi).

 


Daerah LAINNYA