Guru MTsN 2 Bone Dalam tim Pengembamgan Kurikulum KMA 183 Di Yogyakarta

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Yogyakarta, (Humas Bone) – Rabu (31/3/21) Kementerian Agama telah menetapkan serangkaian Keputusan Menteri Agama (KMA). Salah satunya adalah KMA Nomor 183 Tahun 2019 Tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab Pada Madrasah. Regulasi terbaru ini merupakan pengganti dari peraturan sejenis sebelumnya, KMA Nomor 165 Tahun 2013.

Sebagaimana penjelasan KMA 183 Tahun 2019 bahwa tujuan pengembangan kurikulum PAI yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki pola pikir dan sikap keagamaan yang moderat, inklusif, berbudaya, religius serta memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif serta mampu menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

Terkait dengan  Hal ini, Direktorat KSKK menggelar Workshop Pengembangan/review Kurikulum PAI/Bahasa Arab, yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 25 s.d 27 maret 2021, bertempat di Grand Tjokro Yogyakarta Jalan affandi nomor 37.


Karang Gayam, Caturtunggal  kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini diikuti 38 peserta, terdiri dari  Perwakilan Ormas Islam (NU, Muhammadiyah dll.), Perwakilan MUI, Pengawas Madrasah,

Dikdasmen, puslitbang,  dan Dit. KSKK Madrasah,  Dosen dan Guru Al Qur'an Hadis dari setiap jenjang MI, MTs dan MA dari berbagai provinsi di indonesia, Seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang didaulat sebagai tuan rumah, Jateng, Banten, Sulsel, Jatim, Jakarta dan Jabar.

Kegiatan akbar ini dibuka oleh Direktur KSKK Madrasah, Dr. H. Ahmad Umar, M.Pd. "Kurikulum merupakan dokumen hidup yang bersifat fleksibel, sehingga sah saja untuk direview dan mengikuti perkembangan," ujarnya saat membuka kegiatan dan memberikan sambutan.

Keseruan workshop ini, semakin terasa   saat Menghadirkan 2 pemateri handal, Bapak Muhammad Ziyad, wakil sekretaris jenderal MUI pusat bersama Gus Hamka dari Pusat Kurikulum dan Buku (Puskurbuk) Kementerian pendidikan dan kebudayaan, membuat peserta semakin antusias menyimak materi-materi menarik yang disajikan.

Kegiatan ini bersifat aplikatif, lebih banyak praktik daripada teori, itu terlihat ketika setiap tim pada tiap jenjang MI, MTs dan MA diberi tugas langsung untuk mereview KMA 183 th 2019 beserta KI-KD nya dan pada momen ini mengkhususkan pada mata pelaharan Al-Qur'an Hadis, kemudian tahap terakhir  dibuatkan draf review.

"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim review kurikulum PAI dan Bahasa Arab (mapel Al-Qur'an Hadis), semoga kegiatan ini bisa menjadi wasilah untuk Madrasah yg lebih hebat dan bermartabat." Kata Husni Mubarak, S.Pd.I., M.Pd. Salah satu peserta kegiatan tersebut yang merupakan Guru berprestasi di MTsN 2 Bone.

"Output dari kegiatan ini diharapkan lahir draf review yang nantinya bisa menjadi acuan perbaikan kurikulum pada masa yang akan datang." Pungkas Kasubdit Kurev KSKK Madrasah Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd., saat berkesempatan menutup kegiatan pengembangan/review kurikulum KMA 138 ini. (Sudirman/Ahdi)


Daerah LAINNYA