Makassar, (Humas Makassar) -- Acara Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika 3 MTs (MGMP -420-0001), yang diselenggarakan di Raising Hotel, Jl. Racing Center, pada Sabtu, 16 September 2023. Dalam materinya, H. Rafik membahas moderasi beragama dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam pemikiran agama.

Dalam pembukaan materinya,Dia menggambarkan, "Kita sebagai individu seringkali berada di tengah-tengah dua kutub pemikiran yang berlawanan. Di satu sisi, ada yang cenderung pada pemahaman tekstual agama namun mungkin mengabaikan nilai rasionalitas. Di sisi lainnya, ada yang mengutamakan rasionalitas tetapi mungkin mengesampingkan nilai-nilai agama mereka. Sebagai manusia, kita harus memahami dan menerapkan prinsip moderasi."

Kasubag TU Kemenag Kota Makassar ini menekankan bahwa sikap moderasi dalam beragama adalah kunci untuk menciptakan harmoni dan pemahaman yang baik antara individu yang memiliki keyakinan yang berbeda. "Moderasi selalu berada di tengah-tengah," tambah beliau. "Sebagai contoh, dalam diskusi atau debat, diperlukan seorang moderator yang dapat mengatur jalannya percakapan agar berjalan dengan baik. Begitu juga dalam kehidupan beragama, kita perlu menjaga keseimbangan dalam pandangan dan pemikiran kita."

Selain itu, H. Rafik juga mengajak para guru yang hadir untuk menciptakan suasana kelas yang mendukung kedamaian dan toleransi. "Ketika kita menciptakan lingkungan belajar yang positif dan damai di dalam kelas, siswa-siswa akan merasa nyaman dalam belajar dan berdiskusi. Ini adalah langkah penting dalam membentuk pemikiran yang seimbang pada generasi muda."

Peserta pelatihan merasa terinspirasi oleh materi moderasi beragama yang disampaikan oleh Kasubag TU. Mereka berkomitmen untuk membawa pesan ini ke dalam kelas-kelas mereka dan menjadi agen perubahan dalam mempromosikan moderasi, harmoni, dan pemahaman antaragama