Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1444H/2022M Tingkat Kecamatan

Hadiri Maulid Akbar Tingkat Kecamatan, Kasubag TU Sebut Tidak Ada Garis Pemisah Antara Kemanag Dengan BAZNAS

Kasubag TU wakili Kakan Kemenag Barru hadiri peringatan maulid akbar tingkat kecamatan yang diadakan oleh pemda bekerja sama dengan BAZNAS digelar di Aula Kantor Camat Balusu

Balusu, (Humas Barru) – Kasubag TU wakili Kakan Kemenag Barru didampingi Kepala Seksi PHU, Kepala Seksi Bimas Islam, dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf hadiri peringatan maulid akbar tingkat kecamatan yang diadakan oleh pemda bekerja sama dengan BAZNAS digelar di Aula Kantor Camat Balusu Rabu lalu. (19/10/22).


Dalam kegiatan Maulid ini juga dirangkaikan sosialisasi zakat,infaq dan sedekah dan diserahkan bantuan bagian mustahiq yang berasal dari Zakat, Infaq dan sadaqah masyarakat yang terkumpul melalui Baznas Barru.Selain itu juga diserahkan santunan BPJS kepada Imam Masjid Pude’e Almarhum Burhanuddin yang diserahkan langsung Bupati Barru yang didampingi Kepala BPJS Sahid Wahid dan Komisioner Baznas.

Kasubag TU yang hadir diberi kesempatan untuk memberikan sambutan selaku mewakili Kakan Kemenag, di mana dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Kementerian Agama dan Baznas tidak ada garis pemisah. Berdasarkan sejarah Baitul mall dengan program pemerintah dan Baznas tidak bisa lepas karena menyangkut kesejahteraan masyarakat.

“Terkait dengan persoalan dewan pembina , Almukarram Anre Gurutta tidak langsung lepas dari keberadaan unsur ketua BAZNAS. Tetapi beliau berada di posisi sangat terhormat dan tinggal mengarahkan bagaimana secara syari’ah BAZNAS ini bisa berjalan” ujarnya.​​​​​​​

Lebih lanjut, H. Husni Abbas juga menyinggung mengenai perbedaan undang-undang BAZNAS yang lama dengan yang terbaru. Di mana undang-undang yang lama terkait dengan masalah pengawasan diadakan langsung secara internal ada dalam badan pengawas. ​​​​​​​

Sedangkan pada undang-undang yang baru bisa berasal dari DPR, akuntan publik, dan secara agama yang mengawasi keberadaan BAZNAS ini adalah audit syari’ah (dilaksanakan secara syari’ah orang-orang yang telah diSKkan secara struktur di Kemenag maupun di Majelis Ulama).

“Perbedaan undang-undang yang lama dan yang baru di mana yang lama badan pengawas dalam satu paket dalam SKnya terdiri dari dewan pengawas, dewan pertimbangan, ada pelaksana. Sedangkan undang-undang terbaru sudah dipisahkan, pengawas sudah berada di uar struktur” tambahnya.​​​​​​​

Adapun yang membawakan hikmah maulid yakni AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, LC., MA menyampaikan bahwa orang Barru identik dengan selalu menebar kebaikan. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam mengerjakan sesuatu itu yang dicari adalah berkahnya hal tersebut. Umat muslin yang perlu diraih adalah ridhonya Allah SWT.​​​​​​​

Dalam kegiatan ini juga Bupati Barru didampangi Kepala Kakan Kemenag Barru bantuan mustahiq yang berasal dari zakat, Infaq dan sadaqah masyarakat yang terkumpul melalui Baznas Barru.

Selain itu juga diserahkan santunan BPJS kepada Imam Masjid Pude'e, Almarhum Burhanuddin yang diserahkan langsung Bupati Barru yang didampingi Kepala BPJS Sahid Wahid dan Komisioner Baznas.


Hadir dalam peringatan Maulid tersebut,pimpinan Forkopimda,Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Anggota DPRD Barru Syahrul, Kepala  OPD, Staf Ahli, Ketua MUI, Kepala KUA Balusu, Majelis Ta’lim, Kepala Desa dan Lurah Se Kec.Balusu.(AWO)

 

 


Daerah LAINNYA