Ingin Mendorong Peningkatan Jumlah Wirausaha, PW Muslimat NU Sulsel Adakan Pelatihan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng, (Kemenag) – Guna meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan usaha Muslimat NU dan Koperasi, Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (PW Muslimat NU) Sulsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan Kewirausahaan dan Koperasi, Kamis 07 Desember 2017.

Pelatihan yang dipusatkan di Hotel Grand Saota di Jl. Bukit Tujuh Wali-Wali Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 7-9 Desember 2017 dan diikuti 50 peserta utusan PC Muslimat NU Kabupaten Soppeng 15 orang,  Kabupaten Wajo 10 orang, Kabupaten Bone 10 orang, Kabupaten Sidrap 10 orang, serta perwakilan Kota Makassar 5 orang.

Panitia pelaksana, Prof. Dr. Hj. Syamsu Nujum, SE. M. Si dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah wira usaha melalui motivasi berusaha dan jejaring, sehingga masyarakat dapat memahami secara baik permasalahan yang dihadapi dalam berusaha.

Ketua PW Muslimat NU Sulsel, Dr. Hj. A. Majdah M. Zain, M. Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai langkah persiapan peningkatan kapasitas pengurus Muslimat NU dalam rangka menjalankan visinya sebagai perempuan Aswaja yang berkontribusi dalam pembangunan Bangsa, berkontribusi terhadap berbagai persoalan kemasyarakatan dan keummatan sebagaimana titipan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU yang mengharapkan agar perangkat-perangkat layanan Muslimat NU diaktifkan, ujarnya.

Sementara Kadispora Soppeng Drs. H. Asiz Makmur, M. Pd mewakili Bupati Soppeng dalam sambutannya mengatakan bahwa peningkatan sumber data manusia melalui pelatihan kewirausahaan merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas usaha dan melahirkan wirausaha yang inovatif, kreatif dan mandiri serta berdaya saing.

“Pelatihan kewirausahaan merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi dan kompetensi SDM dalam mendukung penyerapan lapangan kerja dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), kebutuhan akan SDM yang handal untuk menghadapi kompetisi tersebut bukan hanya sekedar komunikasi namun pengetahuan dan kemampuan/skill sangat diperlukan dalam mengembangkan kualitas SDM” ujarnya.

Ketua Tanfidziyah NU Soppeng ini juga berharap agar segenap peserta mengikuti pelatihan ini dengan sepenuh hati agar apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini dapat terwujud, harapnya. (afr/arf)


Daerah LAINNYA