Jadi Duta MTQ Internasional, Berikut Profil Mushlihah Jamalluddin

Watampone, (Humas Bone) – The Algeria Holy Qura’an International Prize 18 (MTQ Internasional Algeria ke-18 akan dilaksanakan pada bulan februari 2023 di Algeria. Pada event Internasional ini, Kementerian Agama RI dalam hal ini Dirjen Bimas Islam akan mengutus Mushlihah Jamaluddin sebagai delegasi  Indonesia, peserta cabang halafalan (Tahfidz) putri.

Mushlihah Jamaluddin adalah  peraih emas pada MTQ Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022 utusan Kabupaten Bone cabang hafalan golongan 30 juz putri. Pada MTQ Nasional Tahun 2022 di Banjarmasin, ia berhasil mengharumkan Provinsi Sulawesi Selatan dicabang yang sama sebagai juara II. Atas prestasi tersebut kini mendapat penyampaian untuk mewakili Indonesia ke ajang MTQ Internasional di Algeria.

Hal ini berdasarkan surat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Nomor : B.61/Dt.III/HM.00/01/2023 tertanggal 13 Januari 2023 tentang Penyampaian Keikutsertaan MTQ Internasional ke-18 di Algeria. Agar LPTQ Provinsi Sulsel menyampaikan ke saudara Mushlihah Jamaluddin Juara II MTQ Nasional cabang hafalan golongan 30 juz putri untuk menjadi delegasi ke MTQ Internasional.

Mendengar kabar tersebut, gadis kelahiran Watampone, 12 Juli 2004 ini mengaku terharu dan senang. ia tidak menyangka jika dirinya akan menjadi duta negara di Algeria untuk ajang MTQ Internasional. Ia juga mengungkapkan jika teringat dengan sang ayah yang selalu menginginkan anaknya sukses di MTQ dan go Internasional.

“Saya merasa sangat terharu dan senang, serta saya teringat kepada ayah saya yang selalu menginginkan moment ini,” ungkapnya kepada Humas Kemenag Bone.

Mengenal lebih dekat, gadis yang kerap dipanggil Ulli ini lahir dari keluarga yang mengedepankan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Al-Aquran. Ia anak ke enam dari tujuh bersaudara. Sang ayah alm Dr. KH. Jamaluddin menjadi tokoh pendidik yang dikenang di Bone, Bumi Arung Palakka.

Semasa hidupnya sang bapak bekerja sebagai ASN Dosen yang dikagumi di STAIN Watampone. Selain itu, beliau sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru. Sementara sang ibu bernama Mardiana sebagai IRT.

Mushlihah Jamaluddin atau Ulli tamat di SDN 13 Biru Bone, setelahnya memilih mondok di Pensantren Al-Junaidiyah Biru Bone mulai MTs hingga pendidikan Diniyah Formal Ulya. Di MTs ia menyelesaikan program Tahfizh Al-Quran sebagaimana cita-citanya ingin menjadi Ahlul Qur’an.

Gadis yang memiliki kesenangan menggambar ini ternyata punya hobby  yang mendunia. Di masa kecil dia suka main bola layaknya anak laki-laki. Selain itu, ia gemar naik sepeda.

“Terkait hobby, main bola masa kecil dan main sepeda juga di masa kecil,” ungkapnya.

Ia berani tampil baik dipanggung MTQ/STQH atas motivasi dari kedua orang tua dan seluruh warga Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru Bone. Guru mengaji adalah Ayah dan Ibu serta Ustadzah Imas Aas Asroriyah Kepala Madrasah Tahfizh Al Qur’an PP Aljunaidiyah Biru.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla mengapresiasi atas prestasi hebat yang ditorehkan Mushlihah Jamaluddin. Walaupun belum tampil di panggung internasional, menurutnya sejauh ini ananda Mushlihah sudah juara dihati. Ia mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Bone agar putri daerah ini tetap sehat dan bisa tampil maksimal di Algeria. (ahdi)


Daerah LAINNYA