Bone, (Humas Kemenag) - Musim ibadah haji tak lama lagi, jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Bone akan mulai siap diberangkatkan ke tanah suci, kelengkapan dokumen jamaah calon haji harus betul-betul tertib.
Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi Provinsi Sulawesi Selatan berupaya untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah calon haji Tahun 1439 H/2018 M dengan melaksanakan program Pelayanan Mud (Mobile Unit Device) Paspor Calon Jamaah Haji bagi wilayah pelosok atau terluar.
Kasubsi Komunikasi Kanwil Imigrasi Prov. Sulawesi Selatan Serli Widianita, AM DIM., SH., M.Si “Program Mobile ini diprioritaskan daerah terpencil atau terluar. Bertujuan untuk mempermudah jamaah calon haji agar tidak persusah paya ke Kanwil untuk melakukan perekaman foto”. Jelas Serli saat melaksanakan pengawasan pada kegiatan program Pelayanan Mud di Aula Masjid Agung Al-Markas Al-Ma’Arif Watampone. Sabtu, 17/3/2018
Untuk memperlancar program perekaman foto JCH, Kanwil Imigrasi Prov. Sulawesi Selatan menugaskan beberapa staf beserta kebutuhan sarana dan prasarana peralatan pendukung pelayanan kegiatan haji Tahun 2018 ini. Mulai dari mobile unit device dan cap serta peralatan pendukung lainnya.
“Disini ada beberapa anggota yang bertugas diserta tiga unit Device yang digunakan untuk perekaman foto kepada JCH yang berjumlah 449 orang. Kami taregetkan sehari dan kalaupun belum rampung, akan dilanjutkan hari ahad, 18/3/2018.
Sebelum perekaman foto, petugas melakukan wawancara kepada JCH mengenai kebenaran identitasnya. Oleh karena itu, JCH wajib membawa dokumen tanda pengenal asli berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Nomor porsi.
Kepala Seksi Penyeleggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Bone Drs. H. Anwar saat dijumpai dilokasi mengatakan bahwa sebanyak 449 JCH akan berangkat ke tanah suci untuk musim haji Tahun 1439 H/2018 M.
“Sementara ini sebanyak 449 JCH tengah melaksanakan perekaman foto sejak pagi dan Al-Hamdulillah lancar”. Ungkap Kepala Seksi Peneyelanggra Haji dan Umrah.
Menurutnya, “program ini sangat menguntungkan JCH karena melakukan perfotoan dikampung sendiri. JCH tidak perlu lagi ke Makassar yang harus star pukul 02.00 Wita (Malam) sementara banyak jamaah yang lanjut usia atau mungkin kondisi kesehatan terganggu”. Ujar H. Anwar. (ah/arf)