Bulukumba (Humas Bulukumba)- MTsN 1 Bulukumba bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara memperbaiki jaringan listrik madrasah yang mengalami gangguan dan mengakibatkan terganggunya kegiatan madrasah, Ahad (29/05/2022).
Titik kerusakan yang perlu perbaikan adalah salah satu dari dua meteran listrik yang dimiliki madrasah merupakan bagian meteran listrik utama, yang menyuplai listrik ke mushollah, ke ruang Tata Usaha, PTSP, dan ruang wakamad.
Hj. St.Fauziyah wakil kepala madrasah bidang sarana prasarana menuturkan kerusakan parah terjadi sudah tiga hari, namun memang setiap hari petugas kebersihan madrasah harus bolak-balik menaikkan USB mengakibatkan USB tersebut terbakar ditunjukkan dengan tanda bekas terbakar. Hal ini semua mengakibatkan terhambatnya dan kurangnya kinerja TU, terlebih kerja operator dan mengganggu aktifitas di ruang PTSP madrasah.
"Kerusakan listrik ini berdampak pada beberapa kumputer Tata Usaha yang tidak dapat beroperasi dan mesin print untuk sementara tidak dapat digunakan", terangnya.
Menurut teknisi dari PLN, salah satu penyebab padamnya aliran listrik karena USB pada Pusat KWH mulai Aus/kurang berfungsi maksimal, sehingga perlu dilakukan penggantian", ujarnya.
Teknisi dari PLN menambahkan, "Kerusakan diantisipasi dengan pemeliharaan meteran listrik bahkan dilakukan pindah jalur kabel di mushollah, yang berdampak voltasi listrik turun dari voltasi normal 220 volt dan mengakibatkan beberapa alat elektronik tidak bisa dioperasikan", jelasnya.
"Voltasi turun, tidak 220 volt jadinya banyak peralatan di madrasah tidak bisa hidup dan pihak kami sudah memperbaikinya", ungkap petugas PLN.
Salah seorang staff TU Asri Madjid menuturkan dengan adanya perbaikan tersebut tata usaha sudah dapat bekerja seperti biasanya dan pekerjaan selesai tepat waktu mengingat kumputer dapat dioprasikan kembali tanpa ada gangguan padam lampu lagi. Pekerjaaan selesai dengan waktu yang tepat karena PC penunjang kerja dapat beroprasi”, tuturnya.
Kepala MTsN 1 Bulukumba Muhammad Asdar apresiasi kerja PLN yang cepat tanggap. Mengantisipasi kejadian yang sama tidak terulang lagi kedepan kami akan usulkan untuk penambahan daya atau mungkin penambahan KWH agar semua kegiatan di madrasah yang menggunakan arus listrik dapat berjalan dengan maksimal". Tutupnya.(Er).
