Jelang Keberangkatan JCH Maros, Seksi Haji Rapat Pemantapan Petugas

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros (Inmas Maros) Menjelang keberangkatan 331 Jamaah Calon Haji (JCH) Maros yang tergabung dalam kloter 32 dan 34 tanggal 29 dan 30 Juli mendatang, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Maros gelar rapat pemantapan panitia yang dihadiri para koordinator dan anggota di ruang kerja Kasi PHU Kemenag Maros (24/07/19). Beberapa pembasan diantaranya penerimaan koper jamaah, penjemputan jamaah, keamanan, parkiran, pelayanan jamaah dan transportasi ke asrama haji Sudiang Makassar.

Dalam rapat tersebut diurai tugas dan fungsi masing-masing anggota dan dipastikan semua tim menjalankan tugas dan fungsinya dengan  penuh tanggung jawab. Pemberangkatan dari Maros ke asrama haji sudiang butuh waktu dua hari karena kloter 32 berangkat tanggal 29 dan kloter 34 berangkat tanggal 30 Juli. Kloter 32 dengan jumlah 169 JCH akan bergabung dengan jamaah calon haji asal Kabupaten Takalar, dan kloter 34 dengan jumlah 162 JCH akan bergabung dengan jamaah calon haji asal Gorontalo. Kloter 32 akan diterima di Al Markaz Maros pada hari Senin, 29 Juli pukul 11.00 wita selanjutnya shalat jama'dan qashar kemudian diberangkatkan  ke asrama haji Sudiang dengan jadwal penerimaan pukul 14.00. Sementara Kloter 34 akan diterima di Al Markaz Maros pada hari Selasa, 30 Juli pukul 17.00 wita selanjutnya shalat jamaah jama' dan qashar magrib dan isya, kemudian diberangkatkan ke asrama dan diterima pukul 20.00 wita. Pemberangkatan ini melibatkan berbagai instansi di Kabupaten Maros diantaranya Polisi Pamong Praja, Polres Maros, Dinas Perhubungan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Bagian Sosial dan Keagamaan Pemkab Maros.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Bupati Maros Hatta Rahman saat pelepasan secara resmi 331 JCH Maros berpesan kepada jamaah untuk menjaga kondisi kesehatan agar bisa beridah dengan maksimal. Bupati mengingatkan kondisi suhu udara di Makkah saat ini bisa mencapai 42 derajat celcius, lebih panas 12 derajat dari Indonesia. Apalagi pada bulan Agustus musim panas mencapai puncaknya suhu bisa tembus 49 derajat. Bupati berpesan kepada jamaah untuk menjaga kesehatan dan banyak minum serta makan buah. "Persiapkan diri bapak ibu untuk wukuf di Arafah, karen haji itu di Arafah. Jadi jaga kesehatanta dengan beristirahat yang cukup agar pada saat wukuf semua jamaah berada di Arafah", ungkapnya. Hatta Rahman menilai bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah sangat baik mulai dari makan, transportasi, penginapan dan kesehatan. Hatta Rahman berpesan juga agar memperbaiki niat pada saat ziyarah ke masjid nabawi di Mandinah. "kalau nanti bapak ibu ziyarah ke Madinah, perbaiki niatta, jangan ada niat selain ibadah karena disana ada masjid nabawi dan makam Rasulullah SAW", ungkapnya.

Ditambahkannya, kendala umum yang dihadapi jamaah dari tanah air adalah faktor bahasa, sehingga menyulitkan komunikasi. Salah satu jalan keluar adalah setiap jamaah keluar disarankan bersama dengan regu dan membawa kartu identitas. Ini penting, karena jika ada jamaah yang tersesat saat balik ke penginapan akan mudah diindentifikasi dan dilaporkan ke petugas. Di akhir sambutannya, Hatta Rahman berpesan kepada jamaah untuk mendoakan Kabupaten Maros agar senantiasa diberikan keberkahan, kedamaian, dijauhkan dari musibah dan bencana serta banyak rejeki agar bisa membangung Maros lebih baik. Ucapan selamat juga disampaikan kepada jamaah calon haji tertua atas nama Ahamd, umur 91 tahun dan termuda atas nama Alifah Lutfia Khairun umur 20 tahun. (Mdf/wrd)


Daerah LAINNYA