Kakan Kemenag Gaungkan Moderasi Beragama dan ZI di Penamatan MTsN 2 Bone

Ajangale, (Humas Bone) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bone melaksanakan acara penamatan siswa pada hari Selasa (11/6/2024). Acara yang digelar di madrasah yang berlokasi di Jl. Bahagia No 7, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale ini, berlangsung meriah dan penuh haru.

Kegiatan penamatan yang dikemas sebagai pisah tamat ini dihadiri oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Jamaris. Turut hadir perwakilan Tripika Kecamatan Ajangale, Pengawas Madrasah, Ketua Komite, Tokoh Agama, para orang tua siswa/wali, serta Kepala MTsN 2 Bone, Muh. Adam beserta para tenaga pendidik dan kependidikan.

Dalam laporannya, Muh. Adam menyampaikan bahwa sebanyak 151 siswa telah mengikuti asesmen madrasah tahun ajaran 2023/2024 dan dinyatakan lulus 100%. Siswa yang tamat ini merupakan pendaftar pada masa pandemi Covid-19. Atas kelulusan 100% ini, Muh. Adam mengaku merasa bangga dan memberikan ucapan selamat kepada para siswa.

"Saya merasa bangga atas prestasi yang dicapai oleh anak-anak. Oleh karena itu, selamat untuk semua," ucap Muh. Adam.

Ia juga berpesan kepada siswa kelas IX yang tamat, sebelum melangkah keluar dari madrasah:

1. Ingat bahwa kesuksesan yang diraih adalah berkat doa dan perjuangan kedua orang tua. Oleh karena itu, muliakan dan hargai orang tuamu.

2. Jangan lupakan jasa-jasa guru yang telah mendidik kalian selama tiga tahun.

3. Jaga nama baik almamater madrasah kita. Sedikit saja kesalahan yang kalian lakukan bisa memberikan cap buruk di mata masyarakat, terutama karena mereka tahu bahwa kita belajar agama.

Pada kegiatan pisah tamat ini, 10 siswa berprestasi di bidang akademik mendapatkan penghargaan, begitu juga siswa yang berprestasi di bidang non-akademik dan telah mengharumkan nama MTsN 2 Bone. Terlebih lagi, siswa yang menyelesaikan program tahfidz hingga 16 Juz mendapatkan penghargaan dan hadiah penyemangat dari Plt. Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Jamaris.

Dalam sambutannya, H. Jamaris meminta kepada para alumni untuk menjaga nama baik madrasah agar tetap dihargai oleh masyarakat. Ia juga menyampaikan tiga hal penting yang harus diketahui oleh masyarakat:

1. Perlunya pengawasan terhadap anak di era teknologi informasi ini. Dengan kehadiran smartphone, banyak konten yang bisa dilihat anak ketika memegang HP dan tersambung ke internet.

2. Kementerian Agama telah menjalankan program Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. H. Jamaris menegaskan bahwa pungutan-pungutan yang mengatasnamakan sekolah tidak dibenarkan, kecuali dari masyarakat yang dikelola oleh komite.

3. Pentingnya moderasi beragama, yaitu berpaham moderat dalam beragama dan tidak ekstrim ke kiri maupun ke kanan.

H. Jamaris mengakhiri sambutannya dengan menyarankan siswa untuk melanjutkan pendidikan dan tidak terburu-buru menikah. "Para alumni bisa melanjutkan apa yang sudah dipelajari di MTsN. Mau lanjut di sekolah umum, terserah yang jelas jangan kawin dulu. Karena secara fisik belum siap hamil, begitu pun kesiapan mental sehingga yang terjadi adalah perceraian," ujarnya.

Sambutan juga diberikan oleh Usman yang mewakili Camat Ajangale, ia mengajak masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah untuk merubah masa depan yang lebih baik. Usman bahkan mengaku telah menyekolahkan dua anaknya di MTsN 2 Bone.

Acara penamatan ini diakhiri dengan penuh suka cita dan harapan yang tinggi bagi masa depan para siswa yang telah tamat. (Ahdi Daeng Manrafi)


Daerah LAINNYA