Kakan Kemenag Maros, Kita Tak Boleh Intoleran

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros (Humas Maros) - Kemenag Kabupaten Maros melalui Seksi Bimas Islam menggelar Workshop Pengarusutamaan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan Angkatan IV. Kegiatan yang berlangsung di KUA Kecamatan Mandai ini diikuti oleh 30 orang peserta dari Penyuluh Agama se-Kabupaten Maros, Selasa (22/6).

Hadir dalam kegiatan, Kakan Kemenag Kabupaten Maros H. Muhammad Tonang, S.Ag, M.Ag dan Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. Abd. Rasyid, M.Pd beserta jajaran KUA Kecamatan Mandai.

Dalam sambutan, Muhammad Tonang menyampaikan bahwa hal penting dari moderasi beragama adalah sikap menerima segala perbedaan yang ada.

“Perbedaan yang ada diantara kita harus dikelola dengan saling memahami, saling mengerti. Di luar diri kita juga adalah saudara. Kalau tidak bersaudara seagama kita bersaudara sebagai satu bangsa, dan bersaudara atas dasar kemanusiaan. Dengan nilai persaudaraan dan kemanusiaan, kita bisa saling menerima,”katanya.

Kementerian Agama, masih menurut Muhammad Tonang bahwa juga tidak hanya melayani umat Islam semata, tapi juga Kementerian Agama hadir melayani untuk semua agama yang diakui negara.

Terkait hal tersebut, maka hal riil dari moderasi beragama adalah sikap toleran.

“Moderasi beragama bukan hanya pengetahuan yang diceramahkan, tapi dilakukan dan dibuktikan dengan sikap moderat dan toleran terhadap semua anak bangsa. Sikap toleran harus dikedepankan,”katanya.

“Jangan sampai kita sering sebut toleransi dan moderasi tapi kita sendiri intoleran. Kita tidak boleh intoleran, apalagi terhadap umat agama lain, karena mereka adalah juga saudara kita. Kita harus saling memahami dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam setiap perjumpaan dengan orang yang berbeda dengan kita,”tegasnya.

Muhammad Tonang menyampaikan bahwa sikap saling menghormati, toleransi dalam bingkai kemanusiaan ini juga sangat berdasar pada ajaran Islam, maka menurutnya inilah yang akan menjadi cikal bakal dari kesalehan sosial. (Ulya)



Daerah LAINNYA