Parepare, (Humas Parepare) – Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema "Hindari Bahaya Disintegrasi Bangsa, Tolak Segala Bentuk Intoleransi antar Umat Beragama Menghadapi Pemilu 2023-2024 untuk Menwujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Kota Parepare", berlangsung di Gazzaz Cafe & Resto Parepare, Senin (27/11/2023).

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah Pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing yakni Kakan Kemenag Kota Parepare H. Fitriadi, Ketua DPRD H. Kaharuddin Kadir, Ketua FKUB H. Zainal Arifin, Kapolresta Parepare, dan Kepala Kesbangpol H. Rustan Asta, sedangkan Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muhammad Zulkifli bertindak sebagai Moderator.

Pada kesempatannya, Ketua DPRD, Kaharuddin Kadir menegaskan beberapa hal di antaranya pentingnya komunikasi, bahaya money politik dan isu SARA memasuki tahun politik.

“Pentingnya komunikasi untuk dijaga dengan baik karena di tahun politik ini potensi konflik biasanya timbul dari miskomunikasi. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah praktek money politic yang kadang diperankan oleh peserta pesta demokrasi dan timnya, tetapi perlu dibedakan mana money politik dan yang mana ‘biaya politik’. Penyelenggara Pemilu pun berpotensi bermasalah sehingga perlu dilakukan terus pengawasan. Isu SARA juga perlu dikawal ada tidak menjadi pemicu disintegrasi dan ancaman di tahun politik ini,”ujarnya. 

Sementara, Kapolresta yang diwakili oleh Wakabag OPS, Muttalib dalam diskusi ini menegaskan siap mengawal dengan baik jalannya pemilu dan mengajak semua elemen menjadi Polisi pribadi terutama untuk diri sendiri agar tidak ada kecurangan atau tindakan yang mengarah pada pelanggaran, apalagi tindakan intoleran antarumat beragama dan disintegrasi bangsa. 

Adapun Kepala Kesbagpol memulai materinya dengan menekankan bahwa kerukunan umat beragama itu ditentukan oleh dua faktor yaitu prilaku dan sikap umat beragama dan kebijakan pemerintah yang kondusif. "Mari kita menjaga daerah kita dengan memahami bahwa perbedaan itu wajar dan menyikapinya dengan baik sehingga terwujud kerukunan warga dan ketenangan umat untuk melaksanakan ibadah masing-masing,”ajaknya.

Ketua FKUB Kota Parepare, H. Zainal Arifin juga mengambil peran sebagai pemateri. Dalam materinya ia menyebut bahwa Parepare sebagai kota yang aman dan kondusif berkat kerja sama semua elemen masyarakat dalam menyikapi setiap masalah. 

"Saya tidak menerima kalau Parepare itu Intoleran karena Parepare selama ini aman dan kondusif, pemimpin agama terus duduk bersama dalam menyikapi setiap masalah. ini dibuktikan pula dengan penandatanganan Integritas semua elemen masyarakat dan umat beragama untuk mengamankan pemilu 2024,”demikian kutipan dari materinya. 

Sementara pada kesempatannya, Kakan Kemenag Kota Parepare H. Fitriadi yang juga menjadi salah satu pemateri membawakan materi Inti pada FGD ini dengan judul "Hindari Disintegrasi Bangsa dan Intoleransi Antar Umat Beragama dalam Pemilu 2024".

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kehadiran Kementerian Agama menjadi pengayom semua umat dan senantiasa bekerja dan mendoakan semua umat beragama agar bisa bersatu, damai, hidup berdampingan dan aman sejahtera, makanya dalam memulai setiap sambutannya ia selalu mengucapkan salam dalam berbagai versi beberapa agama yang diakui di Indonesia.

“Dalam memulai setiap sambutan saya menggunakan beberapa salam untuk mendoakan semua agama yakni Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (Is​​​​​​​lam), Salam Sejahtera (Protestan dan Katolik), Om Swastiastu (Hindu), Namo Budaya (Budha) dan Salam Kebajikan (Konghucu). "Toleransi di Kota Parepare ini tidak diragukan lagi baik antar maupun inter umat beragama,"tegasnya. 

Peserta FGD ini adalah Perwakilan Umat Beragama, Anggota KFUB, KNPI, Brigade Ummat Islam, Pemuda Ansor, Banser, Komisioner KPU Parepare dan KPU Provinsi, Organisasi Pemuda dan Keagamaan Humas/Media. Hadir pula pada kegiatan ini  Pejabat Kemenag Parepare yaitu, Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, Kasi Bimas Islam, H. Muh. Amin Iskandar, Kasi PAI, H. La Jami dan Tim Humas.(Ipul/Wn)