Soppeng (Humas) - Kepala Sub Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren Dr. H. Basnang Said, S.Ag.,M.Pd bersama Kepala Sub Direktorat Pendidikan Diniyah dan Ma'had Aly Drs. H. Nurul Huda, M.Ag bertandang di Kabupaten Soppeng, Ahad (24/7/22) sore. Mereka disambut dan diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng Afdal, S.Ag.,MM di D'Malaka Cafe.
Kedatangan dua Pejabat Kemenag RI tersebut untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Pesantren yang telah menerima bantuan Inkubasi Bisnis Program Kemandirian Pesantren Tahun Anggaran 2021 yakni Pondok Pesantren Yasrib Lapajung.
Selain itu, tim juga melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada tiga pondok pesantren calon penerima bantuan Inkubasi Tahun Anggaran 2022 yakni Pesantren Perguruan Islam Ganra, Pesantren Shiratal Mustaqiem Lompulle dan Pesantren Tahfizul Qur'an Al Imam Hafs. Ketiga Pesantren ini telah melakukan pendaftaran dan pengajuan proposal.
Kasubdit Pendidikan Pesantren, Basnang Said dalam kesempatan itu menjelaskan proses pengajuan proposal bantuan, penetapan calon penerima bantuan, penetapan keikutsertaan dalam pelatihan hingga proses pencairan dana bantuan tidak dipungut biaya atau gratis.
"Hati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pemberi bantuan, seperti minta uang muka, permintaan transfer, dan lainnya karena semua gratis dan dananya langsung ke rekening penerima bantuan" tegas Basnang.
Ia juga menyampaikan bahwa pesantren calon penerima bantuan tersebut akan mengikuti pelatihan kemandirian Pesantren selama enam hari pada tanggal 1 sampai 6 Agustus 2022 di Makassar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng berharap agar ketiga pesantren calon penerima dapat mengikuti pelatihan secara optimal, sehingga ilmu yang didapat nantinya bisa diserap dengan baik dan diimplementasikan ketika bantuan tersebut telah diterima dalam rangka pengembangan unit usaha bisnis di Pondok Pesantren.
Menurut Afdal, Pesantren adalah salah satu penyangga utama dalam mewujudkan visi Kementerian Agama Kabupaten Soppeng yaitu menjadikan Soppeng sebagai daerah destinasi religi.
"Semoga dapat terwujud Pesantren yang menjalankan unit usaha secara mandiri dan membangun jejaring bisnis baik antar pesantren maupun dengan pihak lain" ujar Afdal.
Turut hadir Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Soppeng dan Pimpinan Pondok Pesantren Perguruan Islam Ganra, Pesantren Shiratal Mustaqiem Lompulle dan Pengurus Pesantren Tahfizul Qur'an Al Imam Hafs. (afr)
