Kakankemenag Dukung Penuh Program Pengembangan Religiusitas

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Walikota Parepare, H. M. Taufan Pawe membuka secara langsung kegiatan Program Pengembangan Religiusitas (PPR) yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Lil Banat Ujung Lare Parepare, Senin (4/3/2019).

Ribuan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tasanawiyah (MTs) mengikuti kegiatan tersebut sebagai salah satu persyaratan wajib sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2019. Ada 5 pondok pesantren yang dijadikan lokasi pelaksanaan PPR yakni Pontren DDI Ujung Lare, Pontren Al-Badar, Pontren Al-Mustaqim, Pontren Al-Munawwarah, dan Pontren Hidayatullah. Bagi siswa non muslim ditempatkan di 3 lokasi yakni SMPN Frater, SMPN Kristen dan SMPN 7.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Abdul Gaffar didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad), Muhammad Idris Usman dan Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI), H. Hasan Basri menghadiri pembukaan PPR sebagai bentuk dukungan Kemenag Parepare terhadap kegiatan tersebut.

Walikota Parepare H. Taufan Pawe dalam sambutannya berterima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama atas tanggapan positifnya terhadap kegiatan yang dilaksanakan. "Kami sangat berterimakasih kepada bapak H. Abdul Gaffar selaku kepala kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang telah menanggapi dengan positif atas kegiatan yang kita laksanakan ini", ungkap Taufan Pawe.

Kegiatan yang bertemakan Parepare Kota Santri dan Kota Ulama menjadi tujuan walikota Parepare untuk mengadakan kegiatan Program Pengembangan Religiusitas (PPR) untuk SMP kelas 3 se-Kota Parepare.

"Tujuan dari kegiatan ini yaitu Parepare Kota Santri dan Kota Ulama, ini menitikberatkan kepada peningkatan keilmuan serta kompetensi keimanan kepada Allah SWT dan bisa melahirkan cendekiawan muslim", lanjutnya.

Taufan Pawe menambahkan kegiatan dipusatkan di Pontren-pontren kota Parepare karena ingin melihat kebersamaan anak siswa kelas 3 SMP dan memberi pesan agar perilaku harus seperti santri.

"Kegiatan dilaksanakan di pondok-pondok pesantren karena mondok layaknya santriwati itu merasakan keindahan dekat dengan pencipta, bisa merasakan kebersamaan, makan bersama teman-teman, bisa sholat berjamaah, dan memiliki sifat santri yang saat ini sedang digalakkan yaitu memerangi sampah plastik dengan tidak memakai botol dan gelas untuk air mineral", ungkap walikota 2 periode ini.

Sementara itu, Kakankemenag Kota Parepare, H. Abdul Gaffar menyatakan dukungannya terhadap kegiatan PPR sebagai salah satu program pemerintah kota Parepare, karena sejak awal kepemimpinannya di Kemenag Kota Parepare telah menyatakan akan mendukung penuh seluruh program pemerintah kota Parepare. Terlebih lagi kegiatan PPR merupakan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Pesantren-pesantren naungan Kementerian Agama Kota Parepare. (str/win/wrd)

 


Daerah LAINNYA