Maros (Humas Maros)-Guru madrasah, baiknya terus bergerak, melakukan perubahan-perubahan dengan memanfaatkan perkembangan media dan teknologi informasi.
“Banyak kegagalan karena tidak bisa menggunakan media, tidak memanfaatkan teknologi informasi dengan baik. Terus bergerak.”
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, saat acara sosialisasi pelaksanaan kegiatan kelompok kerja penerima bantuan.
Acara yang diinisiasi Seksi Penmad ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis pelaporan keuangan tahun 2023.
“Harus terus bergerak. Kalau tidak kita tinggal di tempat melihat kesuksesan yang lain. Kita tidak bisa berhenti, harus terus melakukan perubahan,” kata Kakankemenag Muhammad, Selasa (8/8/2023).
“Saya akan lakukan pengetatan terkait pemanfaatan media. HP yang ada di tangan harus dimanfaatkan dengan baik. Kepada para guru dan siswa madrasah: like dan share informasi di website dan Medsos Kemenag Maros. Ini menjadi salah satu ukuran kita masuk era digitalisasi. Supaya wajah Kemenag Maros dengan program-program prioritas bisa dilihat siapa saja dan kapan saja”.
Untuk pembelajaran, Kakankemenag Maros Muhammad juga menekankan kepada para guru madrasah untuk memberikan ruang yang luas dan memfasilitasi siswa untuk bisa berkembang di ruang teknologi informasi. “Kalau butuh terkait pengembangan IT, tidak bisa jalan sendiri. Dampingi siswa terkait digitalisasi.”
Terkait kegiatan sosialisasi, Ketua DCU Kabupaten Maros yang juga Kepala Seksi Penmad Abdul Kadir, menyampaikan laporan bahwa kegiatan merupakan tindak lanjut dari evaluasi Irjen Kemenag RI.
“Alasan sosialisasi, ini hasil rekomendasi Irjen. Salah satunya, apakah Kemenag Kabupaten selaku District Coordinating Unit (DCU), mengadakan sosialisasi? Makanya dikumpulkan, kita adakan sosialisasi. Nanti ada juga Bimtek penginputan laporan. Bantuan melalui aplikasi dan dilaporkan juga melalui aplikasi.”
“Supaya mengetahui bagaimana teknis penggunaan anggaran bantuan, pelaksanaan, dan pelaporan. Sehingga bantuan ini tepat guna, sasaran, dan tepat jumlah.”
Di Kabupaten Maros, lanjut Abdul Kadir merupakan salah satu kabupaten yang paling banyak bantuan Pokjanya. “Ini menjadi beban kalau tidak dilaksanakan dengan baik,” tutupnya. (Ulya)