Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros berharap guru madrasah bisa menjadi agen moderasi beragama.
Hal ini disampaikan Kakankemenag Maros H. Muhammad, saat membuka secara resmi Musyawarah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah (MGMP MA) se-Kabupaten Maros.
“Moderasi beragama tidak akan berhenti, karena perilaku manusia tidak akan berhenti: kepada keluarga, lingkungan, masyarakat dan bangsa. Sikap moderat harus tetap jalan, sampai kita tinggalkan dunia ini. Karena ajaran agama tercermin dari tugas, praktik mengamalkan sikap moderat kepada sesama. Dan mengamalkan ajaran agama tugas kita. Tentu dengan sikap-sikap moderat. Saya tegaskan ini bukan proyek,” jelas Kakankemenag Muhammad, Kamis (24/7/2024) pagi.
“Saya harap guru madrasah menjadi agen moderasi beragama. Karena Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) semangatnya juga diambil dari konsep moderasi beragama. Jadi ini menguatkan juga IKM. Supaya anak didik kita, dan warga madrasah juga merdeka dalam menjalankan sikap perilaku beragama. Menjalankan juga, perilaku yang mengarah kepada cita-cita bangsa.
“Guru kita, usianya sudah banyak yang tua. Maka, kegiatan ini penting, peningkatan kapasitas yang merupakan bagian dari menjawab kebutuhan perubahan zaman. Karena tidak bisa dipungkiri, kemampuan anak didik kita bergerak, terus mengikuti perkembangan, terutama penguasaan teknologi informasi. Lompatan berpikir anak didik kita luar biasa.”
Hadir dalam forum ini, Kasubtim Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK Direktorat KSKK Kemenag RI, Dr. Zulkifli, Kepala Seksi Penmad Muhammad Yusuf Jufri, Ketua Pokjawas H. Alimuddin dan para pengawas madrasah. (ulya)