KAKANKEMENAG SINJAI SIAP DUKUNG SEKOLAH RAMAH ANAK DI KAB. SINJAI

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sinjai Utara, (Inmas Sinjai ) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai H.Mudrak Dahlan MH diruang kerjanya  Menadatangani Penyataan Bersedia medukung terwujudnya Sekolah Ramah Anak (SRA) yang diusung Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk terwujudnya Kabupaten Sinjai Menjadi Kota  Layak anak,Selasa(17/10)

Sekolah ramah anak   (SRA) merupakan Satuan pendidikan aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.

H.Mudarak Dahlan mengatakan sekolah ramah anak dilatarbelakangi banyaknya kasus yang terjadi  seperti masih banyaknya jajanan anak sekolah yang terkontaminasi zat berbahaya, masih terbatasnya sekolah sehat, serta kasus kekerasan pada anak yang dijumpai dibeberapa sekolah. Penerapan program sekolah ramah anak, dan akan dilaksanakan secara sistematis berdasarkan petunjuk Dinas pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai.dan salah satu  upaya untuk mewujudkan Kabupaten Sinjai menjadi Kota Layak Anak,Dengan sekolah ramah anak maka akan tercipta generasi muda yang sehat dan berakhlak mulia.beliau juga menambahkan pada sekolah ramah anak tersebut para pendidik dituntut untuk menerapkan pengasuhan dengan cara ramah mendekati hati anak, merangkul anak, sehingga tidak ada lagi kekerasan pada anak.

H.Mudarak Dahlan Juga berharap bukan hanya sekolah yang harus diperhatikan tapi juga lingkungan pengasuhan dalam keluarga, karena keluarga merupakan sekolah utama dan pertama bagi anak, lingkungan keluarga sangat berperan penting bagi perkembangan anak, antara sekolah dan orang tua harus bekerjasama dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan berakhlak mulia.Keluarga perlu secara sadar untuk berhati-hati dalam perilaku maupun berbicara, karena anak cenderung mengikuti dan mencontoh orang tua," Katanya (Fay/Arf)


Daerah LAINNYA