Watampone (Humas Bone) – Kamad MIN 8 Bone Harnidah mengarahkan Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dan Kasubag TU Ahmad Yani masuk ke ruang ujian. Beliau menjelaskan bahwa ujian dilaksanakan dengan berbasis android sebagai langkah awal menuju Madrasah Digital. Rappe yang mendengarkan memberikan dukungan penuh agar segera direalisasikan sehingga dapat memajukan pendidikan terhadap perkembangan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0.
Setelah memantau berbagai ruangan yang ada di lingkungan sekolah, Rappe dan Ahmad Yani kemudian diarahkan menuju kantor untuk menikmati hidangan sederhana yang disediakan. Beliau kemudian berdiskusi ringan terkait keadaan sekolah misalnya fasilitas yang tersedia, jumlah siswa dan guru, serta kemampuan akademis dan non akademis para siswa.
“Dengan kuantitas peserta didik yang banyak, maka perlu juga memperhatikan kualitasnya sehingga dapat membangun madrasah ini agar lebih maju baik dari bidang akademis maupun non akademis,” ungkap Rappe ketika diskusi ringan di kantor, Sabtu (21/05/2022)
Peralihan dari sekolah swasta menuju negeri di tahun 2019 ini masih terbilang masih dini untuk MIN 8 Bone. Meski demikian, MIN 8 Bone berhasil membangun kepercayaan masyarakat dengan melihat jumlah peserta didik yang ada. Tentunya, kepercayaan ini adalah tanggung jawab seluruh warga MIN 8 Bone dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.
“Kabid Mapenda memuji atas fasilitas yang tersedia dengan usia status kenegerian yang masih belia kepada Satuan Pendidikan MIN 8 Bone. Semoga ke depannya, seluruh fasilitas yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran terus dapat kita sediakan sehingga peserta didik dapat memaksimalkan diri dalam memperoleh ilmu, “pungkas Harnidah saat ditanyai di ruang guru. (Febri/Ahdi)