Sengkang (Humas Wajo) – Jelang berakhirnya program BERANI pada bulan Maret 2023, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo dalam hal ini diwakili Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Muhammad Adam menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Perkawinan Anak. (14/03/23)
Muhammad Adam menuturkan, pada pertemuan ini kita lakukan evaluasi akhir untuk menilai berbagai aspek pelaksanaan program, serta menggali pembelajaran dan rekomendasi penyusunan program di masa mendatang.
Tujuan rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan pengalaman dan wawasan peserta FGD terkait pelaksanaan replikasi program BERANI untuk pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Kabupaten Wajo. ungkapnya
Sejak tahun 2018, UNFPA dan UNICEF, bersama dengan Pemerintah Indonesia dan para mitra, bekerja sama untuk meningkatkan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan remaja di Indonesia, melalui program Better Sexual and Reproductive Health and Rights for All in Indonesia (BERANI), yang didukung oleh Pemerintah Kanada. jelasnya
Kegiatan dihadiri Cattleya, Konsultan/Evaluator BERANI, Satya Nugraheni, National Programme Associate UNFPA, Ati Suwarna Dewi, Operations Assistant UNFPA, Ayu Widhi Lestari, Konsultan Perlindungan Anak UNICEF
Untuk peserta dalam FGD ini masing-masing diwakili 1 orang dari Bappelitbangda, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Lurah Tempe, Pokja PKK dan Dr. Sarifa Halijah,S.Pd.I.,Gr.,M.Pd (Perwakilan Uztadzah – Fasilitator Masyarakat) (Adm/jo)