Makassar, (Humas Barru) - Guna membantu lembaga pendidikan dalam melaksanakan proses pendidikan di tengah masa pandemi, pemerintah memberikan berbagai bantuan, termasuk kepada lembaga pendidikan keagamaan.
Salah satu lembaga pendidikan yang mendapatkan bantuan tersebut adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). MDTA adalah lembaga pendidikan keagamaan non formal yang berfungsi sebagai suplemen untuk memberikan tambahan pelajaran agama kepada siswa SD (Awaliyah), SMP (Wustha), dan SMA (Ulya).
Di Kabupaten Barru sendiri, terdapat 69 Madrasah Diniyah Awaliyah yang berada dalam pembinaan Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru. Dari jumlah tersebut, tahun ini Kemenag RI memberikan bantuan BOP kepada 60 MDA se-Kab. Barru.
 Untuk memastikan agar BOP tersebut tepat guna dan tepat sasaran sesuai juknis, Dra. Mujenniati selaku Kepala Seksi PD Pontren melakukan konsultasi ke Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel pada Rabu, (13/1/2021).
Dalam konsultasi tersebut, Kasi PD Pontren mendapatkan arahan dari Kabid PD Pontren, agar bantuan tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh masing masing madrasah. Selama ini, MDTA di Kab. Barru mendapat BOP dari Pemda Barru dan insentif guru dari BAZNAS Barru sehingga bisa menjalankan proses belajar mengajar dengan baik. (ARS/top)