Workshop IKM

Kasi Penmad Kemenag Bulukumba Buka Workshop IKM di MAS Darul Qalam Bulukumba

Momentum Foto Bersama, Kasi Penmad Usai Kegiatan Workshop.

Kambuno (Humas Bulukumba) - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di madrasah, MAS Darul Qalam Bulukumba menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Rabu, 19 Juni 2024. Workshop ini diadakan di Ruang Kelas X dan diikuti oleh seluruh civitas akademika MAS Darul Qalam Bulukumba.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, Asfiadi, yang didampingi oleh Kepala Madrasah Aliyah Darul Qalam Bulukumba. Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, bertempat di ruang guru yang nyaman dan menyejukkan.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Abdullah menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana kegiatan dan kehadiran Kasi Penmad Kemenag Bulukumba. "Untuk mewujudkan cita-cita madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia, saya harap kegiatan hari ini kita niati untuk mencari ilmu dan menambah khazanah pengetahuan yang nantinya bisa diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya. Selain itu, ini adalah salah satu bentuk syukur kita sebagai guru madrasah yang mengabdi di bawah ruh besar Darul Qalam yang penuh doa dan berkah. Karena guru yang berkualitas adalah salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan," tutur Abdullah.

Dalam pengarahannya, Asfiadi selaku Kasi Penmad Kemenag Bulukumba sangat mengapresiasi langkah Kepala Madrasah untuk melaksanakan workshop IKM secara mandiri bersama seluruh elemen warga madrasah. Ia menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan mutu madrasah dengan penuh tanggung jawab. "Implementasi kurikulum merdeka ternyata telah selaras dengan tuntunan yang ada dalam Al-Qur’an, yaitu surat Al Mulk, ayat 23. Ini merupakan semangat belajar yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur'an," ungkap Asfiadi.

Asfiadi juga menjelaskan bahwa untuk menjadi alim, seseorang harus memiliki jiwa yang syakiron, yaitu jiwa yang penuh rasa syukur dengan memadukan tiga perangkat indrawi manusia sekaligus agar nikmat penglihatan, pendengaran, dan fuad bisa berfungsi secara maksimal. Dalam istilah IKM, ini dikenal dengan diferensiasi.

"Dengan demikian, pendidik tidak hanya mengajar, namun juga bisa memahami, mengerti, dan menggali potensi masing-masing anak sesuai fitrah dan anugerah yang telah diberikan Sang Maha Kuasa. Sehingga anak merasa senang dengan apa yang dipelajarinya. Guru tak perlu lagi memaksa anak untuk mahir dalam segala bidang, cukup menjadi ahli dalam bidang tertentu. Itulah esensi kurikulum merdeka," lanjutnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, diisi dengan berbagai latihan, dan ditutup dengan doa serta foto bersama. Kepala Madrasah Abdullah berharap agar cita-citanya untuk menjadikan MAS Darul Qalam Bulukumba sebagai madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia dapat terwujud. (Enal/Asriadi Haris)


Daerah LAINNYA