Kegiatan Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gowa

Kemenag Gowa Gerak Cepat Gelar Sosialisasi dan Advokasi SE No. 4 2024

Kakankemenag Gowa membuka kegiatan

Sungguminasa (Humas Gowa). Madrasah Terpadu yang terdiri dari KKRA, KKMI dan KKG Kementerian Agama Kabupaten Gowa menggelar Sosialisasi dan Advokasi Surat Edaran No.4 Tahun 2024 di aula Al Amanah, Sabtu (15/6/2024).

Sosialisasi Surat Edaran tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini/Raudhatul Athfal ke Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran 2024-2025. Sosialisasi ini untuk mewujudkan masa transisi PAUD/TK/RA ke SD/MI menyenangkan, pembelajaran dilakukan dengan cara bermain, dan tidak membebani anak pada materi baca, tulis dan hitung.

"Kemenag Gowa termasuk cepat dalam menanggapi Surat Edaran ini dengan segera menggelar Sosialisasi bagi para guru," ungkap Kakankemenag Gowa,  Aminuddin.

Transisi menurutnya, sangat penting untuk disikapi, sebab pendidikan awal adalah masa untuk menanamkan fondasi dalam menumbuhkan kecerdasan anak secara menyeluruh. "3 hal kecerdasan yang perlu dibentuk oleh guru pada siswa yakni Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual," ungkapnya.

"Tidak perlu kaku menyikapi regulasi, karena realita di lapangan berbeda. Tinggal bagaimana kita mengatur supaya tetap bisa berinovasi," tambah Kakankemenag.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gowa, Muhammad Jamil mengatakan, Kabupaten Gowa menjadi yang pertama melaksanakan sosialisasi dan advokasi ini di Sulawesi Selatan

"Calistung bukan hal yang diwajibkan di kelas 1 dan 2 SD/MI. Bukan menghilangkan, tetapi tidak diwajibkan. Dalam sosialisasi ini akan dituntaskan pembahasan tentang hal tersebut," jelas mantan Kepala MIN 2 Gowa itu.

Jamil berharap selama dua minggu, dilaksanakan Matsama di masa transisi itu harus benar-benar menyenangkan dan memberi pengalaman baik bagi siswa. Dan para guru diharapkan menguatkan 6 pondasi anak yang mencakup nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi yang cukup, pemaknaan belajar yang positif, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri, serta kematangan kognitif yang cukup.

Sebelumnya, ketua KKMI Kabupaten Gowa, Salli melaporkan bahwa antusias peserta hari ini melampaui perkiraan. Peserta yang hadir lebih dari kuota yang disediakan yakni 100 orang. "Transisi anak harus diperhatikan sebab pendidikan awal adalah masa untuk menanamkan fondasi dalam menumbuhkan kecerdasan anak secara menyeluruh," imbuhnya.

Menghadirkan pemateri, Rosdiana Sartono dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan. Hadir pada kegiatan ini, para ketua KKRA, KKMI dan KKG, IGRA Kabupaten Gowa, para Pengawas dan guru kelas 1-2 Madrasah.(OH)


Daerah LAINNYA