Kenal Warisan Teknologi B.J. Habibie, Siswa MAN 1 Kota Parepare Berkunjung ke Museum

Siswa MAN 1 Kota Parepare berkunjung ke Museum B.J. Habibie

Parepare, (Humas Parepare) - Siswa-siswi kelas XII IPA 1 dan 2 MAN 1 Kota Parepare mengadakan Study Tour ke Museum B.J. Habibie, yang berlokasi di Jl. Alwi Abdul Djalil Habibie No.1, Mallusetasi, Kota Parepare pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Kunjungan ini dipimpin oleh dua Guru Sejarah Indonesia, A. Akbar Wahid dan Marhaeni, yang secara bersama-sama membimbing siswa untuk memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di Indonesia, khususnya pada era kemerdekaan. Selain itu, beberapa guru lainnya turut mendampingi dan berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengayaan materi tentang perkembangan Iptek di Indonesia, yang menjadi salah satu pokok bahasan dalam pelajaran sejarah Indonesia. Marhaeni menjelaskan bahwa study tour ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang kontribusi besar tokoh-tokoh nasional, seperti B.J. Habibie, terhadap kemajuan Iptek di Indonesia.

Selama kunjungan, para siswa dengan antusias mengikuti penjelasan dari Syahril Sahabu, selaku Pengelola Museum.

Salah satu momen menarik terjadi ketika Nasrurrahman, siswa dari kelas XII IPA 2, bertanya tentang pesawat N250 yang dipamerkan di museum. "Pak, Pesawat N250 ini apakah memiliki arti?" tanyanya. Syahril menjawab dengan penuh penjelasan, "Tentu saja, pesawat N250 ini memiliki makna tersendiri. N adalah singkatan dari Nusantara, angka 2 merujuk pada dua mesin yang digunakan, dan 50 menunjukkan kapasitas pesawat yang mampu mengangkut 50 penumpang,"jelasnya.

Tak kalah menarik, Siti Nur Rahmanila Ridwan, salah satu siswi yang turut serta, mengajukan pertanyaan terkait barang-barang peninggalan pribadi Habibie yang dipamerkan di museum. "Pak, yang buku kuning itu apa?" tanyanya ketika Syahril menjelaskan tentang koleksi-koleksi museum. 

Syahril pun menjelaskan bahwa buku kuning tersebut berisi kumpulan teori-teori yang ditemukan oleh B.J. Habibie, ditulis dalam dua bahasa berbeda. Buku itu mencerminkan kontribusi besar Habibie dalam dunia penerbangan dan teknologi global.

Andi Akbar, guru Sejarah Indonesia, menambahkan harapannya terkait study tour ini. "Dengan kunjungan ini, kami berharap siswa dapat mengenal lebih dalam peninggalan kekayaan intelektual bangsa, khususnya warisan B.J. Habibie. Kami berharap, suatu saat nanti, akan muncul Habibie-Habibie baru dari Kota Parepare, dan mungkin, salah satunya akan berasal dari MAN 1 Parepare,"harapnya.

Melalui kunjungan edukatif ini, siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga menyaksikan secara langsung bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menggali potensi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Museum B.J. Habibie sendiri merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang menyimpan banyak jejak langkah perjalanan seorang ilmuwan besar Indonesia, B.J. Habibie, yang dikenal dunia sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Sebuah kunjungan yang tidak hanya memberikan wawasan sejarah, tetapi juga memupuk rasa bangga dan cinta terhadap kekayaan intelektual bangsa.(RA/Wn)


Daerah LAINNYA