Pattiro (Humas MIN 1 Jeneponto) Pelaksanaan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang di selenggarakan oleh KKMI/KKGMI Tk.Kabupaten Jeneponto berlangsung sehari bertempat di MIN 1 Jeneponto yang Hadiri Oleh KaKanwil Kemenag Sul-Sel sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Pattiro (17/05/2022)
Dalam paparan Kakanwil yang diawali dengan sebuah pantun yang menjadi ciri khas , berpesan tentang pentingnya menanamkan sikap terpuji sebagai Aparatur Sipil Negara di antaranya selalu menanamkan sikap sabar syukur dan ikhlas serta sikap gotong royong.
Lebih lanjut disampaikan tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan, untuk tidak mudah menghakimi ataupun menyalahkan orang berbeda dengan kita. Moderasi beragama tidak bisa lepas dari peran seluruh warga madrasah, bahwa tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan harus mampu menunjukkan contoh yang baik. Selanjutnya sebagai ASN Kementerian Agama agar senantiasa berbuat baik menjaga diri dan menjaga nama baik sesama ASN. Tegas Khaeroni.
Selain kehadirannya menjadi narasumber juga meletakkan batu pertama pada pembangunan mushollah Raudhatul Jannah yang berlokasi dalam lingkup MIN 1 Jeneponto
H Khaeroni juga menjadi inisiator pelelangan dana pembangunan Mushallah Raudhatul Jannah MIN 1 Jeneponto, dalam arahan Ia mengajak seluruh peserta yang hadir dalam kegaiatan Pembinaan ASN untung bergotong royong dalam pembangunan Mushallah. Bahwa model gotong royong itu tidak selalu berupa uang tapi juga berupa barang.
Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan Pembinaan ASN sebanyak 126 orang yang terdiri dari ASN Guru (PNS dan PPPK) tingkat MI Kab. Jeneponto, Turut hadir juga dalam Kegiatan tersebut, Kasi Pendmad Kemenag Kab. Jeneponto, para pengawas wilayah Kecamatan Bangkala dan Bangala Barat .
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto, H. Saharuddin menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasih kepada bapak KaKanwil dan kepada Pengurus KKMI/KKGMI tingkat Kab. Jeneponto atas terlaksananya kegiatan ini yang sudah lama di agendakan namun karena beberapa hal, baru saat ini kesempatan bahagia bisa terwujud. Ujar H Saharuddin (Nasrullah/HF)