Wawancara

Kepala KUA Tanete Riattang Ngobrol Perkara Masker Dengan Reporter CNN Indonesia

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker bagi masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan yang tidak padat orang.

Jakarta, (Humas Bone) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker bagi masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan yang tidak padat orang. Melalui tayangan video di kanal You Tube Sekretariat Presiden, Jokowi mengungkapkan alasan kebijakan tersebut dibuat karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Pasca pengumuman kebijakan tersebut, berbagai macam respon masyarakat dalam menanggapinya. Tak ketinggalan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Abd. Wahid Arif ketika berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pasca melaksanakan penutupan Bimtek Fasilitator Membangun Relasi Harmonis selama 4 hari. Ia turut memberikan tanggapan mengenai kebijakan pelonggaran penggunaan masker tersebut.

Wahid Arif yang diwawancarai oleh reporter CNN usai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Istiqlal yang menjadi salah satu icon kebanggaan masyarakat Indonesia, Jumat (20/5/2022). Ia merasa sedikit lega atas kebijakan tersebut. Menurutnya, dengan adanya pengumuman kebijakan oleh Presiden itu artinya negara kita berangsur membaik dan sembuh dari pandemi Covid-19 yang telah menyerang selama kurang lebih 2 tahun.

“Alhamdulillah, kabar yang cukup baik dan memang dinantikan oleh banyak orang. Setidaknya, kita bisa menghirup udara dengan bebas tanpa terhalang masker lagi. Ini artinya, negara kita sudah berangsur sembuh dan membaik. Tapi kita tidak boleh lengah, harus tetap memperhatikan kondisi sekitar,” ungkapnya di hadapan reporter CNN Indonesia.

Kendati demikian, Wahid Arif juga berpesan agar kebijakan yang ada di cerna baik-baik. Karena ada beberapa pengecualian untuk pelonggaran penggunaan masker ini, seperti aktifitas rapat atau pertemuan di ruangan tertutup masi di wajibkan memakai masker sebagai salah satu protokol kesehatan. Dan masyarakat yang termasuk kategori rentan atau lansia harus tetap menjaga diri dan memakai masker.

“Tadi ada yang menegur kenapa bapak masi memakai masker, kan sudah boleh lepas masker. Saya sendiri juga sudah merasa nyaman ketika bepergian memakai masker. Selain karena telah menjadi kebiasaan, juga berfungsi untuk melindungi dari debu, polusi dan sengatan matahari ketika berada di tempat terbuka,” tutur Wahid Arif.

Lebih lanjut ia menerangkan “Dalam kebijakan ini tidak 100 persen masker ditiadakan, tapi ada pengecualian yang harus tetap dipatuhi demi kebaikan bersama. Tetap kita harus melindungi diri dan orang lain di sekitar kita. Termasuk di KUA Tanete Riattang, mungkin akan ada pertimbangan bagi pegawai yang bertugas di bagian pelayanan tetap kami anjurkan untuk memakai masker karena masyarakat yang dilayani ada dari kategori rentan juga,” tandasnya.

“Dan alhamdulillah, tadi kita telah melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal yang megah ini dalam kondisi normal seperti sebelum terjadi pandemi. Tidak berjarak dan tidak menggunakan masker lagi. Mari sama-sama kita doakan negeri kita tercinta ini agar benar-benar pulih dan sembuh dari pandemi covid-19,” harapnya sambil mengakhiri percakapan. (Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA