Parepare (Humas Parepare) - Sekira empat bulan lalu, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mendapat kesempatan tayang bincang 'kurikulum merdeka' di Stasiun Tv Peduli Kota Parepare. Kemarin, Senin (26/9/2022) giliran Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Martina gelar wicara di Studio Radio Peduli Parepare.
Kepala MAN 2 Kota Parepare yang hadir sebagai narasumber didampingi oleh Bendahara Pengeluaran, Nurhasman dicecar beberapa pertanyaan oleh penyiar Radio Peduli Kota Parepare yang mengudara di gelombang 96,9 FM, yakni Raisa Eno. Studio yang berada satu lokasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Parepare tersebut, mengemas acara 'Apa Kabar Parepare' untuk gelar wicara dengan Hj. Martina selaku Kepala Madrasah. Gelar wicara ini berkisar pada topik 'Perkembangan MAN 2 Kota Parepare Menuju Madrasah Digital'.
"Memang madrasah sebagai sekolah agama terkadang tidak menjadi pilihan utama tetapi menjadi sekolah alternatif. Padahal, sedini mungkin generasi yang kita perlukan adalah generasi yang mampu membenahi akhlaknya. Begitu banyak orang pintar tapi entah kita biasa pertanyakan akhlak mereka. Olehnya itu, kita harus membudayakan kepada generasi agar madrasah lebih penting untuk bisa menjadi pilihan utama, bukan pilihan alternatif kelanjutan pendidikan menengah atasnya," begitulah pengantar Raisa Eno yang diikuti dengan pertanyaan: Bagaimana kesiapan dan perkembangan MAN 2 Kota Parepare menuju madrasah digital yang siswanya tidak hanya dijejal sains, keagamaan, dan akhlak tetapi juga cerdas, berilmu pendidikan?
HJ. Martina merespons pertanyaan ini bahwa MAN 2 Kota Parepare adalah sekolah menengah atas yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang bermetamorfosis dari Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN).
"Seiring perkembangan pendidikan dan kurikulum dalam menunjang pelayanan pendidikan, lima tahun terakhir ini digenjot dan terus berbenah, termasuk menuju madrasah digital. MAN 2 Kota Parepare adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) berciri khas Islam. Pada dasarnya, kurikulum di SMA diterapkan pula di MAN 2 Kota Parepare dengan plus ilmu keagamaan yang lebih luas dan mendalam. Setiap orang tua yang menjadikan MAN 2 Kota Parepare sebagai sasaran dan tempat tujuan pendidikan anaknya bertekad agar anaknya mencapai suatu kepribadian yang terintegratif antara sains dan agama. Nah, sekarang ini ada program unggulan yang kita kembangkan dan kelola dalam bentuk 'boarding school', yaitu program tahfiz. Hasilnya, siswa program tahfiz mendominasi peserta lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mulai tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. Selanjutnya, dari sisi pengetahuan umum dan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Kota Parepare sangatlah dinamis dan siswa sering mengukir prestasi. Dari sisi perangkat madrasah, baik dari segi 'hardware' dan 'software' untuk menuju madrasah digital telah siap. Tinggal didukung oleh inovasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mengiringi kesiapan tersebut," jelas dan cetus Hj. Martina.
Perkembangan lainnya ditambahkan oleh Nurhasman selaku Bendahara Pengeluaran bahwa peluncuran madrasah digital di MAN 2 Kota Parepare pada bulan Juli lalu yang di dalamnya ada beberapa aplikasi dikemas dalam satu nama yakni 'Siati Maddupa' (Sistem Aplikasi Digital Informasi dan Administrasi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Parepare).
"Perkembangan MAN 2 Kota Parepare lainnya menuju madrasah digital adalah peluncuran beberapa aplikasi digital yang dikemas dalam satu nama 'Siati Maddupa'. Ditambah lagi adanya perpustakaan digital dengan perangkat android Tv yang terkoneksi dengan internet. Siswa bisa membuka buku elektronik melalui akun masing-masing dengan menggunakan internet madrasah atau jika ada koneksi jaringan internet dan kuotanya. Terkini, pemilihan Ketua OSIM dan Ekstrakurikuler MAN 2 Kota Parepare tahun 2022 ini dilakukan secara digital," tambah Nurhasman.
Jelang undur diri, Raisa Eno yang juga merupakan orang tua siswa menilai bahwa selayaknya orang tua rendah hati atau rendah diri dan tidak rendahkan diri jika memasukkan anak serta sanak keluarganya melanjutkan pendidikan di MAN 2 Kota Parepare.
Di penghujung gelar wicara, Kepala Madrasah, Hj. Martina mengungkapkan pernyataan penutup bahwa meskipun MAN 2 Kota Parepare menuju madrasah digital, tidak bisa dipungkiri tetap ada kebijakan penggunaan manual selain digital. Kesuksesan yang diraih MAN 2 Kota Parepare berkat kerja sama serta dukungan warga madrasah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk menjadikan MAN 2 Kota Parepare sebagai lembaga pendidikan terdepan di Kota Parepare. (Adi)