Pare-Pare, (Humas Bone) - Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Lokakarya V di Kementerian Agama Kota Pare-Pare. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 25 hingga 27 April 2024, dihadiri oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta se-Sulawesi Selatan, termasuk Kepala MIN 7 Bone, Husaing, Sabtu (27/4/2024).

Lokakarya ini merupakan wadah silaturrahim dan pertukaran pendapat antar kepala madrasah sebagai upaya penguatan moderasi beragama di lingkungan madrasah. Dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama.

Menurut Husaing, Kepala MIN 7 Bone, penguatan moderasi beragama di madrasah sangat penting untuk membentuk generasi yang toleran dan berpikiran terbuka. Dia menekankan perlunya pendekatan yang inklusif dalam mendidik peserta didik agar dapat menghargai perbedaan dan membangun sikap saling menghormati antar umat beragama. Husaing juga mengungkapkan harapannya agar Lokakarya V ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi moderasi beragama di lingkungan madrasah.

Husaing juga menyoroti pentingnya peran kolaboratif antara madrasah, orang tua, dan masyarakat dalam memperkuat moderasi beragama. Menurutnya, melibatkan semua pihak terkait adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan mempromosikan nilai-nilai keberagaman serta toleransi di tengah-tengah peserta didik. Dengan demikian, diharapkan generasi masa depan akan mampu menghadapi perbedaan dengan bijaksana dan membangun masyarakat yang lebih damai dan harmonis. (Fitri/Ahdi)