Macanang, (Humas Bone) - Kepala MIN 7 Bone mengikuti webinar yang diadakan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tentang Implementasi Pendidikan Anti Korupsi melalui zoom dan live streaming di kanal YouTube KPK RI. Webinar bertujuan memperkuat pendidikan Islam dalam mencegah korupsi, Kamis (21/3/2024).
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Bone, Husaing aktif mengambil bagian dalam webinar Implementasi Pendidikan Anti Korupsi yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Dalam partisipasinya, Kepala MIN 7 Bone berupaya mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru terkait integrasi nilai-nilai anti korupsi dalam kurikulum dan aktivitas madrasah. Selain itu, MIN 7 Bone juga bertujuan untuk menggali strategi efektif dalam mendidik peserta didik tentang pentingnya integritas dan moralitas yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Webinar ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 20 sampai 21 Maret 2024 yang bisa diakses secara pribadi menggunakan hp atau komputer.
Webinar ini menjadi platform penting bagi Kepala MIN 7 Bone untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia. Diskusi antara peserta dan narasumber juga memberikan kesempatan bagi MIN 7 Bone untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dalam membentuk lingkungan belajar yang berintegritas dan transparan. Dengan demikian, Kepala Madrasah ini berharap dapat menciptakan suasana pendidikan yang mendukung perkembangan karakter peserta didik yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Kepala MIN 7 Bone, Husaing menyatakan, "Partisipasi kami dalam webinar Implementasi Pendidikan Anti Korupsi merupakan langkah penting dalam memperkuat peran pendidikan dalam mencegah korupsi. Kami percaya bahwa integritas dan moralitas adalah nilai yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Melalui webinar ini, kami berharap dapat menggali strategi baru dalam mengintegrasikan pendidikan anti korupsi dalam kurikulum dan kegiatan madrasah kami. Kami akan terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, transparan, dan berintegritas untuk membentuk karakter peserta didik yang berkualitas dan beretika tinggi.
Partisipasi aktif MIN 7 Bone dalam webinar ini mencerminkan komitmen mereka dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan beretika tinggi. Melalui penerapan nilai-nilai anti korupsi dalam proses pendidikan, MIN 7 Bone berupaya menjadikan madrasah sebagai lembaga yang tidak hanya menghasilkan akademisi yang cerdas, tetapi juga individu yang memiliki kesadaran moral yang kuat. Dengan demikian, mereka berperan aktif dalam membangun masyarakat yang bersih dari praktik korupsi dan berintegritas. (Andi Alfian/Ahdi)
