Kerja Keras Penyuluh Agama Islam Kemenag Maros Wisuda 1500 Santri

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Kementerian Agama Kab. Maros hari ini Senin, 5 Februari 2018 menggelar Wisuda 1500 Santri Binaan Penyuluh Agama Islam
dan Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pondok Pesantren. Acara yang dimulai pukul 09.15 wita ini dihadiri oleh Dirjen Bimas islam, Kakanwil Kemenag Sulsel, Kakan Kemenag Maros beserta seluruh jajaran pejabatnya, Bupati Maros yang diwakili Asisten III, Ketua DPRD Maros, Ketua MUI, Polres Maros, Muballig dan Ustadz, seluruh penyuluh Kemenag Maros baik PNS dan Non PNS serta santri dan keluarga pengantarnya.

Mengusung tema "Melahirkan Generasi Qurani, Berakhlak Mulia Menuju Maros Lebih Sejahtera", wisuda 1500 santri ini diawali dengan beberapa kegiatan diantaranya tarian "Angngaru" menyambut kedatangan Dirjen Bimas Islam Kemenag, tarian daerah khas Sulawesi Selatan dengan seragam baju bodo dan group penyuluh Kemenag Maros yang juga perform dengan lagu qasidah disusul dengan mars penyuluh. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust. Saharuddin dan dilanjutkan dengan doa oleh Ketua MUI Kab. Maros. Setelah itu tampil menyampaikan laporan kegiatan oleh Kakan Kemenag Maros, dilanjutkan dengan sambutan dari Kakanwil Kemenag Sulsel, Sambutan oleh Asisten III mewakili Bupati Maros dan terakhir sambutan Dirjen Bimas Islam Kemenag. Jumlah Santri yang diwisuda sebanyak 1269 orang dari 165 TPA/TPQ dari 14 kecamatan se-Kabupaten Maros. Selain santri, turut diwisuda ibu ibu majelis ta'lim sebanyak 47 orang binaan dari 4 kelompok majelis ta'lim. Setelah seremonial, setiap peserta wisuda dikukuhkan satu persatu dan jabat tangan dengan unsur pejabat dan penyuluh Kemenag Maros. Kegembiraan dan keceriaan santri dan keluarganya mewarnai keriuhan sepanjang acara berlangsung.

Sebagaimana lazimnya acara wisuda, keramaian juga terlihat di sekitar Gedung serbaguna tempat berlangsungnya acara. Kemacetan tidak terhindarkan karena menumpuknya kendaraan keluarga pengantar santri. Ada juga tenda dan kursi untuk peserta yang tidak kebagian tempat dalam gedung, Kapasitas gedung serbaguna tidak mampu menampung sekitar 3000 orang sehingga meluber keluar gedung. Para pengantar ini menunggu prosesi wisuda ditenda yang sudah disiapkan panitia sebelumnya. Tidak ketinggalan para fotografer dengan background foto khas wisuda juga terlihat sibuk menawari keluarga santri untuk mengabadikan momen berharga tersebut. Antrian pedagang aneka makanan dan minuman menjadi penawar haus dan lapar para peserta. Para penjual sibuk melayani pembeli, berkah dari acara wisuda hari ini.

 


Daerah LAINNYA