Jeneponto, (Humas-Jeneponto) - Sudah merupakan kewajiban bagi setiap calon pengantin di setiap  Kab. Kota se Indonesia mengikuti kursus pangantin sebelum menuju pelaminan,, salah satu di Kab,Jeneponto, dimana  telah diberikan anggaran  dari pusat sebanyak 10 angkatan 2017 untuk sementara,

Dan hari jum’at,  (10/11/2017)   bertempat di Aula Kemenenag.ini merupakan hari terakhir  dari pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Bagi Catin , baik yang diselenggarak oleh KUA Kecamatan maupun yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab.Jeneponto tahun 2017. Seksi Bimas telah menyelenggarakan sebanyak tiga angkatan dan tujuh angkatan lainnya di laksanakan oleh KUA Kecamatan.

Adapun Kecamatan yang mengikuti Bimwin adala KUA Kec.Tarowang, Arungkeke, Batang dan Turatea serta Bangkala Barat  pada angkatan yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas berjumlah 30 orang atau 15 pasang calon pengantin. Dan istimewanya dalam angkatan II dan III ini salah satu Nara Sumbernya adalah ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag.Kab.Jeneponto Ibu Nuraedah , S. Ag. M.Pd. dengan Materi  Menyiapkan generasi yang berkualitas.

Ditempat yang sama Ibu Nuraedah  memberikan permainan kepada masing-masing peserta sebelum melanjutkan materinya dengan memberi kesempatan kepada masing-masing pasangan calon pengantin menyebut apa yang menjadi cita-cita setelah menjalani  kehidupan berumah tangga, dari salah satu peserta menyebut bahwa cita setalah berumah tangga memiliki keluarga yang bahagai dunia dan akhirat dan meimiliki anak yang shaleh shalehah,anak yang patut pada perintah Allah dan rasulNya.

Lebih lanjut Ibu Nuraedah menjelaskan lebih rinci bahwa aada enam faktor penentu generasi berkualitas. 1 Agama, 2 Kognitif,3. Fisik 4. Bahasa, 5. Sosial dan Keenam Seni

Setiap orang sangat berharap  anak yang berkualitas , oleh karena itu diharapkan kepada calon bapak dan ibu agar tetap mengasuh anak  sebagaimana yang diajarkan oleh Nabiulah Muhammad Saw, oleh karena itu Peran orang sangatlah penting peranannya dalam Mengasuh anak  antara lain Perlinfungan dan Pendidikan. Pola asuh terbagi atas tiga :Pertama Pola Asuh yang otoriter kedua pola asuh Pernisif dan Pola asuh Demokratis.jelas Eda, (Fhr/arf)