Batulappa, (Humas Pinrang) Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Batulappa, Ansar Halim, menjalankan peran ganda sebagai khatib Jum'at di Masjid Nurul Amin, Lingkungan Bacukiki, Kelurahan Kassa. Pada Jumat, Ansar Halim tidak hanya memberikan khutbah keagamaan, tetapi juga memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan sosialisasi mengenai Undang-Undang Perkawinan, khususnya terkait usia pernikahan. Jum'at (26/01/2024)

Dalam khutbahnya, Ansar Halim mengajak jamaah masjid untuk lebih memahami betapa pentingnya pemahaman terhadap pernikahan yang sehat dan berkelanjutan. "Pernikahan bukan hanya urusan agama, tetapi juga berkaitan dengan aspek-aspek lain, seperti kesehatan dan kesejahteraan keluarga," ujarnya

Setelah shalat Jum'at selesai, Ansar Halim melanjutkan acara dengan menyampaikan sosialisasi mengenai Undang-Undang Perkawinan kepada jamaah yang hadir. Fokus utama sosialisasi ini adalah usia pernikahan untuk mencegah stunting, sebuah masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di beberapa wilayah di Indonesia.

Ansar Halim mengingatkan bahwa pernikahan usia dini dapat meningkatkan risiko stunting, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. "Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang tepat demi kesejahteraan keluarga dan generasi yang akan datang," tambah Ansar Halim

Sosialisasi ini juga mencakup informasi-informasi praktis mengenai persyaratan pernikahan, hak dan kewajiban pasangan suami-istri, serta perlindungan hukum yang diberikan oleh Undang-Undang Perkawinan. Ansar Halim berharap, dengan pemahaman yang lebih baik tentang aspek-aspek ini, masyarakat dapat menjalani pernikahan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab

Acara sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari jamaah masjid, yang menyatakan bahwa inisiatif seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pernikahan yang sehat dan berkualitas. Ansar Halim berencana untuk terus melibatkan masyarakat dalam kegiatan serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberdayakan masyarakat dalam hal perkawinan yang berkualitas. (Rosmini)