Maros (Humas Maros)-Bertempat di Aula Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Cenrana, sebanyak 40 anak yatim-piatu dan dhuafa mengikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif Yatim dan Dhuafa “Pembuatan Aneka Kerupuk Tradisional”.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Maros H. Muhammad Tonang S. Ag., M. Ag, Selasa (22/6).

Kepala KUA Kecamatan Cenrana melaporkan bahwa pelatihan ini adalah sebuah langkah sederhana untuk membuka wawasan dan memberikan sedikit keterampilan tentang bagaimana ekonomi kreatif itu dijalankan. 

Sementara Ketua Koordinator Penyuluh KUA Kecamatan Cenrana Drs Muhammad Jufri menyampaikan bahwa tujuan kegiatan adalah untuk memberikan motivasi agar para peserta memiliki keinginan untuk memulai kegiatan ekonomi kreatif dan meningkatkan kecakapan serta keterampilan.

Dalam sambutannya, Muhammad Tonang menyampaikan kepada peserta dalam menyambut era yang penuh persaingan ini penting membangun sebuah brand produk.

“Yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan produksi dan distribusi pemasaran produk. Penting membuat sebuah brand lokal, sehingga produk akan mudah dikenal dan dipasarkan,”jelasnya.

Muhammad Tonang juga menyampaikan pentingnya kegiatan pendampingan kelompok yang juga diisi dengan konten keagamaan.

“Bagi peserta, pasca pelatihan ini baiknya dihimpun dalam sebuah kelompok, sehingga akan bisa sharing pengetahuan dan pengalaman dalam kelompok. Bagi Penyuluh, kelompok ini harus didampingi sehingga mereka bisa berdaya mengembangkan sebuah produk. Dan jangan lupa untuk mengisi muatan pendampingan dengan ajaran nilai agama, sehingga produk yang dikelola dan dihasilkan sesuai dengan ajaran agama,”jelasnya.

Dalam sesi terakhir sambutan, Muhammad Tonang berharap semoga pelatihan ini dapay memantik pengembangan ekonomi keummaatan. (Jufri/Ulya)