KUA Cenrana Tanamkan Moderasi Beragama Berbasis Keluarga

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros (Humas Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cenrana melaksanakan giat tanamkan moderasi beragama bagi keluarga, Senin, (26/7/2021).

Kegiatan dengan peserta ibu rumah tangga ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Maros, Drs. H. Abd. Hafid M. Talla, MAP dan Kepala Seksi Bimas Islam, Drs. H. Abdul Rasyid, M.Pd.

Dalam sambutan dan arahannya, H. Hafid menjelaskan masuknya ideologi trans-nasional pada ranah pendidikan menyelipkan doktrin keagamaan yang ekstrim, radikal, intoleransi bahkan menafikkan nasionalisme.

Sebagai contoh, adanya wawasan yang diselipkan dalam dunia pendidikan seperti menolak hormat pada bendera, enggan menerima dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila bahkan ada yang tidak menghargai perbedaan suku, ras, dan agama. Hal yang sangat meracuni generasi bangsa.

Pengetahuan seperti itu mudah sekali di terima oleh anak yang kurang memiliki karakter kebangsaan dan moderasi beragama yang kuat.

Pendidikan karakter sangat penting, terlebih pada anak usia dini. Jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang harmonis, toleran, damai, maka mereka akan mengembangkan perilaku dan pikiran dengan sehat dan bijaksana. Sebaliknya, jika mereka tumbuh pada lingkungan yang penuh dengan ujaran kebencian, kekerasan, intoleransi maka akan berdampak pada pikiran dan perilaku saat ini dan di masa depan.

Nur Alam Majid S.Ag, Penyuluh Agama Islam dalam materinya menjelaskan para radikalis selalu menyasar anak-anak muda untuk diracuni pemikirannya dengan bibit-bibit radikalisme.

“Maka keluarga harus menjadi benteng pertama agar anak muda di Indonesia waspada terhadap bahaya pemikiran radikal, utamanya yang mengatasnamakan agama,” ujarnya.

H. Mustafa, Kepala KUA Kecamatan Cenrana mengajak setiap keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moderat dalam agama dan aktualisasinya.

“Adanya sikap bijaksana dan moderat dalam beragama yang dimulai dari lingkungan keluarga. Dengan itu, mampu memberi oase baru yang sejuk dalam kehidupan beragama saat ini dan di masa depan,”tegasnya. (Jufri/Ulya)



Daerah LAINNYA