Watampone (Humas Bone) – Balai Litbang Agama (BLA) Makassar gelar Launching/Triangulasi Pengukuran dan Evaluasi Layanan KUA Pasca Program Revitalisasi KUA. Acara di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone H. Abd. Hafid M. Talla didampingi Kepala Sub Bagian TU Balai Litbang Agama Makassar Andi Isra Rani di Ballroom Novena Hotel Watampone, Jumat (24/2/2023).
Turut hadir Kasubag TU Kemenag Bone H. Ahmad Yani, Kasi Bimas Islam Kemenag Bone Muh. Yunus, Kepala KUA Kecamatan Ulaweng, Awangpone dan tellu Siattinge sebagai piloting KUA Revitalisasi 2023. Beberapa perwakilan masyarakat pun turut diundang untuk memberikan testimoni pengalaman pelayanan di KUA.
Tak ketinggalan Kepala KUA Tanete Riattang Abd. Wahid Arif bersama Penyuluh Agama Islam Fungsional Fatma Utami Jauharoh turut hadir dan memaparkan beberapa progres KUA Tanete Riattang pra dan pasca program revitalisasi sejak awal tahun 2022 lalu.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Bone menyampaikan bahwa revitalisasi itu adalah mengembalikan 10 fungsi KUA, dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Olehnya itu, SDM yang harus ditempatkan bagian pelayanan yaitu orang memiliki kompetensi dan kemampuan dibidang teknologi. Tak lupa ia meminta kepada para ASN untuk terus berinovasi dalam menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat.
Ditempat yang sama Andi Isra Rani menyampaikan ada 5 transformasi KUA sebagai garda terdepan Kemenag dalam pelayanan publik, pusat layanan keagamaan bagi masyarakat, pusat pemberdayaan ekonomi umat, pusat deteksi dini konflik keagamaan dan rumah moderasi beragama berbasis komunitas.
Lebih lanjut ia menerangkan ada barometer yang bisa diukur sebelum dan sesudah revitalisasi, dari itulah kami masuk tentu sebagai sistem yang dapat mendukung program revitalisasi KUA. Menurutnya, ada etika dalam melayani masyarakat karena Bagaimanapun baiknya program-program yang kita miliki saat ini bisa rusak ketika pelayanan kita kurang baik kepada masyarakat.
Adapun kabar gembira dari kegiatan tersebut, ada 6 indikator yang diamati dalam evaluasi yaitu peningkatan kapasitas pelayanan, penyempurnaan standar pelayanan, transformasi digital layanan, peningkatan kualitas SDM, penguatan regulasi serta penguatan dan integrasi data. Dan KUA Tanete Riattang mencapai skor tertinggi dari 27 KUA revitalisasi se-Sulawesi Selatan dengan perolehan skor 127.
“Ada banyak PR yang harus dikerjakan dalam mensukseskan Revitalisasi ini, alhamdulillah berkat kerjasama dan komitmen teman-teman di KUA Tanete Riattang kita bisa melewati tahap demi tahap penyempurnaan fasilitas layanannya dan sampai hari ini sudah dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung. Namun perolehan skor tertinggi dari BLA Makassar merupakan kesyukuran sekaligus PR baru yang menjadi tantangan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas layanan dan pelayanan,” tutur Wahid Arif sembari menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program KUA Tanete Riattang selama ini. (Anty/Ahdi)