Somba Opu (Humas Gowa). Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai kegiatan nonton bareng (nobar) Silaturahmi Nasional (Silatnas) Wahdah Islamiyah yang digelar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Asy-Syathiby, Gowa. Acara yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WITA ini diikuti antusias oleh para santri, asatidzah pengelola dan juga masyarakat sekitar, Ahad (27/10/2024).
Silatnas tahun ini mengangkat tema yang sangat relevan, yakni "Perkuat Ukhuwah dan Perjuangan dengan Tarbiyah, untuk Meningkatkan Dedikasi bersama Wahdah Islamiyah". Tema ini sejalan dengan upaya Wahdah Islamiyah dalam memperkokoh tali persaudaraan dan meningkatkan kualitas kadernya di berbagai wilayah nusantara.
Hadir sebagai pembicara utama, KH. Muhammad Zaitun Rasmin, dan KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, yang memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para peserta. Keduanya menyampaikan materi yang menginspirasi dan memotivasi para kader, khususnya santri untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi bagi umat dan bangsa.
Kegiatan nobar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyaksikan acara Silatnas secara bersama-sama, tetapi juga menjadi momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota Wahdah Islamiyah. Para santri terlihat sangat antusias mengikuti acara ini, mereka saling bertukar pikiran dan pengalaman.
"Nobar kali ini sangat spesial, selain menghadirkan pembicara tamu, juga ada penguatan ukhuwah bagi seluruh kader. Menariknya juga ada film pendek yang sangat menginspirasi agar lebih gigih lagi melakukan tarbiyah" ujar Mulyadi, kepala kesantrian yang mendampingi sekaligus jadi peserta nobar.
Dalam paparannya, KH. Muhammad Zaitun Rasmin menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keutuhan umat. Dirinya juga mengajak para santri untuk aktif dalam dakwah dan menjadi generasi yang unggul. Sementara itu, Aa Gym memberikan motivasi kepada para peserta agar selalu optimis dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan dakwah masa kini.
Kegiatan nobar Silatnas ini tidak hanya digelar di Gowa, tetapi juga berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme kader, dai dan masyarakat terhadap acara ini dan semakin memperkuat jaringan ukhuwah Islamiyah di seluruh Nusantara.(RA/OH).