Kegiatan KUA Bontomarannu

Kukuhkan 2 Majelis Taklim, Mashuri Harapkan Anggota Terus Semangat

Kepala KUA sesaat sebelum pelantikan

Bontomarannu (Humas Gowa). Menghidupkan syiar Agama merupakan salah satu tugas dari seorang Penyuluh Agama Islam. Rahman, Penyuluh Agama KUA Kecamatan Bontomarannu yang memiliki wilayah binaan Desa Romangloe, mengumpulkan ibu - ibu yang ada dan membentuk kelompok Majelis Taklim.

Pagi ini, Rabu (28/2/2024) dilaksanakan pengukuhan 2 Majelis Taklim yakni MT Ruqayah dan MT Alhidayah Desa Romangloe di Masjid Nurul Qubah.

Mashuri Kepala KUA Bontomarannu dalam sambutannya menegaskan, pendirian MT harus terdaftar pada Kementerian Agama. "Syaratnya harus ada pengurus, anggotanya harus lebih dari 15 orang serta struktur kepengurusan juga lengkap," terang Mashuri.

Harapan terbesar Mashuri setelah pengukuhan, pengurus dan anggota MT bersemangat mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh MT masing-masing.

Sebelum pelantikan, acara seremonial didahului pembukaan oleh Hamzah, dan Irmawati membacakan ayat suci Al Qur'an, keduanya adalah Penyuluh Agama KUA Bontomarannu. Hadir pula Penyuluh Agama lainnya yakni Putriani, Riswandi dan Hadanah Rauf, serta Ketua penggerak PKK Bontomarannu, Ferica Nusantara.

Hamsinah Ketua MT Al Hidayah mengatakan, setelah sekian lama MT vakum, baru kali ini bersemangat untuk mengumpulkan ibu - ibu untuk bermajlis. Menurutnya, di Samaya ada 3 titik untuk belajar tulis Al Quran dan sudah rutin terlaksana. Ia berharap semangatnya tidak hanya hari ini saja tapi seterusnya.

"Dan ada permintaan khusus kepada Kepala KUA Bontomarannu untuk membina secara rutin.Terutama memberikan materi pembinaan menyelenggarakan jenazah," harapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bontomarannu, Ferica Nusantara mengingatkan kepada para ibu anggota MT terkait baju seragam. Boleh saja ada baju seragam, namun jangan sampai ada pemaksaan untuk membeli. Karena yang ditekankan disini adalah hadir pada setiap pertemuan dan yang paling penting silaturahmi dan ilmu yang di dapatkan.

"Dan juga setiap pengurus harus tahu dan bisa menjalankan bidangnya masing - masing. Tidak terfokus pada ketua saja, semua harus terlibat. Setelah pengukuhan tetap lancar kegiatan," tegasnya.(iar/OH)


Daerah LAINNYA