Parepare, (Humas Parepare) - Sehubungan dengan adanya surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare nomor 800/2024/Disdikbud/IX/2022 perihal penyampaian kunjungan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke jenjang sekolah/madrasah negeri dan swasta se-Kota Parepare, maka pada Kamis (15/9/2022) segenap warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare kedatangan tamu dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare.
Sedari pukul 07.00 WITA, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Parepare, Idris yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan sudah berada di MAN 2 Kota Parepare. Ia didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri dan disambut oleh segenap Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare.
Dalam kunjungannya di MAN 2 Kota Parepare, Idris didapuk menjadi Pembina Apel Pagi. Pada sesi amanat, ia pun sempat mengingatkan hal ihwal kondisi remaja saat ini yang berada pada masa emas dengan segudang kecanggihan teknologi.
"Saya mengawali amanat dengan senang dan tenang, tanpa ada keraguan terhadap siswa MAN 2 Kota Parepare yang sebelumnya telah mengucap janji siswa. Olehnya itu, hal terpenting kunjungan saya pada hari ini, yakni untuk mengingatkan wajah-wajah agamis di MAN 2 Kota Parepare ini tentang kondisi saat ini. Remaja seusia Ananda ini sedang berada pada masa emas dengan segala dinamika kecanggihan teknologi yang selalu disertai dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Nah, dampak negatif seperti perundungan secara elektronik hingga prostitusi 'online' inilah yang perlu diwaspadai dan diantisipasi. Caranya, pengetahuan agama Ananda yang banyak ini haruslah diamalkan sebagaimana mestinya," ingatnya.
Masih sesi amanat, ia mengingatkan pula tentang 'stunting' dan gizi buruk. Lebih jelas ia menyarankan kepada remaja secara umum dan terkhusus siswa MAN 2 Kota Parepare agar tidak diet dengan keliru dan mengurangi konsumsi makanan yang tidak bergizi. Tidak perlu terlalu diet, jangan pula sampai obesitas.
Berikutnya, saat giliran Kasi Penmad, H. Hasan Basri sempat menambahkan bahwa manfaat transformasi digital sangatlah banyak. Namun, banyak pula mudaratnya.
"Manfaat transformasi digital sangatlah banyak. Yang jauh bisa dekat, komunikasi bisa berlangsung disertai video, bahkan guru pun bisa melaksanakan pembelajaran digital. Namun, banyak pula mudaratnya yang perlu dikendalikan. Dengan demikian, tidak ada jaminan madrasah bersih dari hal negatif, tetapi selama ini madrasah bersih-bersih saja," imbuhnya. Wallahualam bissawab. (Adi)