Launching Aplikasi Pemetaan Potensi Keagamaan Maros 2021, Pertama di Sulsel

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Maros). - Balai Penelitian dan Pengembangan Agama  Makassar  bersama Kementerian Agama Kab. Maros menggelar  Launching Aplikasi Pemetaan Potensi Keagamaan Kabupaten Maros Tahun 2021, Senin (12/04/21) di Hotel Harper Perintis Makassar.  Launching ditandai ketukan palu Ketua DPRD Maros, H.A. Patarai Amir dari atas podium.

“Era saat ini adalah Teknologi. Siapa yang  tidak menguasai teknologi pasti tertinggal atau ditinggalkan. Saat ini kegiatan pemerintahan telah memanfaatkan kemajuan teknologi. Karena itu, Saya salut kepada Kemenag Maros dan Balai Penelitian Agama Makassar melakukan terobosan baru, dan Kemenag Maros sebagai yang pertama di Sulsel”, demikian  H.A Patarai menyampaikan sambutannya.

Launching dihadiri Kabid Penmad mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel, Kepala Balai Penelitian Agama Makassar, Asisten II mewakili Bupati Maros, Kakan Kemenag Maros bersama para kepala seksi,  para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kepala KUA dan penyuluh agama se-Kabupaten Maros.

Aplikasi Pemetaan Potensi Keagamaan ini merupakan terobosan Balai Litbang Agama Makassar bekerjasama dengan Kementerian Agama Maros. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi appsheet dengan tampilan dan menu sesuai kebutuhan. Data diinput secara online dan realtime sehingga dipastikan data potensi keagamaan memiliki akurasi yang tinggi karena mengharuskan penyuluh agama sebagai surveyor berada dilokasi saat input data.

Kepala Balai Penelitian Agama Makassar Dr. Saprillah, S.Ag., M.Si  mengungkapkan rasa bangganya dan menyebut penyuluh agama Kemenag Maros sedang menampilkan apa yang disebutnya wajah integritas.

“Para penyuluh sedang mewujudkan wajah asli dari integritas, karena diawali dengan komitmen bekerja. Tidak ada yang dibayar. Kita bisa mengerjakan sesuatu dengan modal komitmen dan integritas. Kalau kita menyajikan hasil, ini kemampuan Kami, nol rupiah saja bisa begini apalagi jika seratus juta. Money follow program”, ungkap Dr. Saprillah.

Dr. Saprillah menyebut aplikasi ini sebagai ikhtiar untuk menghasilkan data yang akurat karena selama ini masalah yang sering ditemui adalah ketidakmampuan menemukan metode untuk menemukan data yang valid. Sumber daya yang melimpah di Kemenag, dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan data kedepan.

Sementara itu, Kakan Kemenag Maros  H. Muhammad Tonang, S.Ag, M.Ag memberikan apresiasi  dan terima kasih kepada Kepala Balai Penelitian Agama Makassar,  dan secara khusus kepada Baso Marannu, Peneliti Balai Agama Makassar  selaku pengembang aplikasi dan selama ini mendampingi surveyor.

“Kami keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Maros  mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada Kepala Balai Penelitian Agama Makassar, dan juga kepada Baso Marannu, sahabat saya yang telah mengembangkan aplikasi  dan selama ini mendampingi surveyor”, ucap H. Muhammad Tonang.

Dengan dukungan 136 tenaga penyuluh agama baik PNS dan Non PNS,  seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros yang berjumlah 14 berhasil disurvey selama lebih kurang 20 hari. Dengan semangat dan komitmen, penyuluh agama terjun mendata di seluruh kecamatan  dengan segala macam medan mulai pesisir pantai, persawahan hingga pegunungan untuk menginput data.

Untuk itu, H. Muhammad Tonang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajarannya terutama kepada penyuluh Agama baik PNS maupun Non PNS. “Saya bangga dengan dengan teman teman penyuluh agama atas komitmen dan integritas sebagai surveyor yang langsung terjun dilapangan”, jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Maros melalui Asisten II mewakili Bupati Maros mengaku sangat mendukung terobosan ini. Menurutnya, pemerintah Kabupaten Maros adalah pihak yang paling berkepentingan dengan data potensi keagamaan ini. Apalagi saat ini, Pemkab Maros sedang menyusun RPJM 2022-2026 dan tentu aplikasi ini sangat berkontribusi dalam perencanaan pembangunan di Kab. Maros.

Diakhir sesi akhir, Baso Marannu selaku pengembang aplikasi tampil memaparkan proses input dan cara kerja aplikasi serta menu data yang disajikan. Baso Marannu meminta hadirin memberikan standing applaus kepada penyuluh agama Kemenag Maros yang telah bekerja keras mensurvey hingga ke tingkat RW. Sebanyak 14 perwakilan penyuluh dari masing-masing KUA mendapatkan sertifikat penghargaan yang diserahkan Asisten II Pemkab Maros. (dlf/hms)


Daerah LAINNYA