Rumbia (Humas Jeneponto) – Suasana kekeluargaan dan keakraban tampak saat Kepala Madrasah se-kecamatan Rumbia menggelar acara lepas sambut pengawas madrasah yang dilaksanakan di MAS Yapib Tompo Bulu, Boro, Senin (17/07/2023).
Bertempat di ruang kelas yang dwifungsi juga sebagai aula pertemuan, acara tersebut dihadiri oleh pengawas madrasah lama, Nurdin, Pengawas baru, Kasmawati , pengurus yayasan sekaligus ketua komite MA Yapib, seluruh kamad se-kecamatan Rumbia berjumlah 10 orang, puluhan guru-guru MTs Boro dan MA Yapib yang gedungnya hanya dibatasi oleh jalan raya dan beberapa guru dari Al-Furqan Je’ne Tallasa.
Mengawali sambutannya, Kepala MAS Yapib , Nasir Sitaba, mengungkapkan rasa terimakasih kepada pengawas lama serta permohonan maaf sekaligus memohon untuk menyampaikan pembinaan terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka dimana dimana ini adalah program yang sangat penting karena tahun 2024 nanti, kurikulum ini akan berlaku secara universal.
“Pembinaan dari pengawas sangat kita nantikan dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan di madrasah kami di kecamatan Rumbia ini,” ujar Nasir dalam sambutannya.
Sementara itu, Pengawas lama Nurdin dalam sambutannya juga sekaligus mensosialisasikan sekilas tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan menyatakan dirinya siap berbagi ilmu membina madrasah secara totalitas karena itu ia mengharapkan para kepala madrasah untuk memberi post pada Erkam untuk pembelanjaan Dana Bos untuk peningkatan profesionalitas guru maksimal 10-15% sesuai juknis penggunaan Dana Bos, agar program ini bisa berjalan optimal dan maksimal.
Pada kesempatan yang sama, Kasmawati selaku pengawas baru menceritakan perjalanan karirnya hingga sampai pada jabatan pengawas. Ia juga menandaskan siap untuk bekerjasama dengan pihak madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan. “Mari kita bersama – sama berkolaborasi, membangun kreativitas, saling menginspirasi untuk membangun serta meningkatkan mutu pendidikan di madrasah,” tandas Kasma dalam sambutannya. Ia juga menegaskan agar tidak ragu-ragu dalam melaksanakan IKM, hanya dibutuhkan kesiapan keberanian, tekad bulat untuk menguasai IT, menanamkan pembelajaran abad 21 yang kita kenal dengan 4C, Creative-Inovative, Comunicative, Colaborative learning (Pembelajaran berkolaborasi) dan Critical Thinking Skill (HOTS)
Rangkaian acara diakhiri dengan foto bersama seluruh kepala madrasah bersama kedua pengawas serta semua guru yang hadir pada kesempatan itu sebagai bentuk rasa terimakasih atas dedikasi dan kontribusinya selama bersama Keluarga Besar Madrasah se-kecamatan Rumbia. (Kasma/HF)