Maros (Humas Enrekang) Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Penyuluh Agama kompetensi sosial dalam artian mampu menjadi sosok yang dapat membangun komunikasi sosial demi membangun hubungan yang lebih harmonis. Hal ini disampaikan oleh Kabid Penaiszawa Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Gaffar ketika membuka kegiatan lomba Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Grand Town Maros, Jumat 5 Agustus 2022.

Lebih lanjut mantan Kakan Kemenag Pare-pare ini mengatakan bahwa Penyuluh yang profesional tidak hanya fokus pada satu kegiatan tetapi bagaimana selalu mengembangkan diri sehingga dapat menjadi panutan bagi masyarakat disekitarnya, ujarnya.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa lomba pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan PNS dan non PNS merupakan salah satu tolok ukur untuk melihat sejauh mana keberhasilan Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan tugasnya dilapangan meskipun banyak indikator lain, katanya.

Kabid Penaiszawa yang baru menjabat beberapa bulan ini didepan peserta menyampaikan bahwa selain sebagai ajang untuk menguji kompetensi Penyuluh Agama Islam juga menjadi ajang untuk memilih duta Sulawesi Selatan yang akan berlaga di lomba yang sama pada tingkat nasional, dan diharapkan peserta yang terpilih akan membawa nama Sulawesi Selatan di tingkat nasional, tegasnya. (pat kontributor kua alla/bob)