Lulusan Terbaik S3 UIN Alauddin Makassar Bicara Di hadapan 100 Pengurus Masjid

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng (Inmas Soppeng) -- Kementerian Agama Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Soppeng menggelar Workshop peningkatan wawasan dan pembinaan manajemen pengelolaan masjid di Hotel Surya Watansoppeng, Kamis (14/2/2109). Kegiatan ini diikuti 100 orang utusan dari sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Soppeng.

Salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah tentang kebijakan Kementerian Agama dalam pembinaan Agama dan Keagamaan, serta pemanfaatan rumah ibadah. Materi ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Dr. H. Huzaemah, M. Ag.

Dia mengungkapkan bahwa dalam hal pembinaan agama dan keagamaan, Kementerian Agama RI telah menetapkan sejumlah arah kebijakan dan strategi.

"Kementerian Agama RI telah menggariskan sasaran strategis program kerjanya untuk tahun 2019. Diantaranya meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama"

Selain itu menurut Kakan Kemenag, sesuai amanat Menteri Agama bahwa pembinaan toleransi dan kerukunan antar umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik, termasuk melalui kegiatan ini” tuturnya.

Sementara terkait pengangkatan dan pemberhentian imam masjid, harus dengan sepengetahuan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Bupati Soppeng dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng.

"Setiap calon imam masjid harus mengikuti tahapan seleksi di Kemenag, seleksi itu berupa tes bacaan Al quran dan wawasan keagamaan" ucap Huzaemah.

Di akhir paparan materinya, lulusan terbaik program S3 UIN Alauddin Makassar tahun 2015 itu berpesan agar pengurus masjid dapat menjaga persatuan dan kesatuan.

"Jangan karena hal sepele yang akhirnya membuat kita berbeda pendapat dan saling benci, tetap utamakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan kemasjidan" harapnya. (afr)


Daerah LAINNYA